Garapan Inagurasi Tejarasmi Akan Buka Denfest ke-15 Hari Ini

Denpasar

Garapan Inagurasi Tejarasmi Akan Buka Denfest ke-15 Hari Ini

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 21 Des 2022 06:44 WIB
Garapan Inagurasi Tejarasmi akan menjadi pembuka gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-15 Tahun 2022.
Garapan Inagurasi Tejarasmi akan menjadi pembuka gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-15 Tahun 2022. Foto: Pemkot Denpasar
Denpasar -

Garapan Inagurasi Tejarasmi akan menjadi pembuka gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-15 Tahun 2022. Sanggar Palawara Musik Companny dipercaya menggarap garapan Inagurasi yang disajikan pada pembukaan Denfest 2022, Rabu (21/12/2022) di kawasan Catur Muka Kota Denpasar.

I Wayan Ary Wijaya sebagai konseptor dan penata musik mengungkapkan, membuat komposisi ini tidak terlalu rumit, namun kesan dan suasananya diajak ke tempo dulu. Garapan ini memadukan alat musik band, gamelan tradisional seperti barungan jegog, barungan kendang, ceng-ceng, perkusi dan alat musik lainnya.

Selain itu, sajian tari dikemas dalam olah gerak yang mengambil dasar-dasar tari tradisi dan primitif. "Saya menggarap musik itu sebagai alat komunikasi, ilustrasi, sehingga tak terlalu sulit. Musik disini sebagai sebuah ajang teatrikal, sehingga menonjolkan warna sounding dari instrumen, bukan dari teknik permainannya," kata Ary Palawara sapaan akrabnya saat gladi Resik, Selasa (20/12/2022).

Ary Palawara mengatakan, garapan ini berawal dari mengeksplorasi ide Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang menjadikan perhelatan Denfest ke-15 tahun ini bernuansa nostalgia. Karena itu, garapan ini tak murni menyajikan alat musik gamelan, band serta alat musik lain, tetapi dipadu dengan video bumper yang akan menggambarkan suasana ke masa lalu, untuk bernostalgia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walikota menggandeng beberapa seniman bondres, komedian local naik bemo berkeliling Kota Denpasar menyapa masyarakat. Dalam inagurasi ini ada kaitannya dengan bernostalgia, yang artinya menuju terang seperti tema Denfest ke-15 tahun 2022 adalah Tejarasmi yang artinya cahaya keindahan terang itu sama dengan dari dunia lampau menuju perkembangan di masa mendatang.

Ary menuturkan garapannya dibagi beberapa babak yakni suasana pagi (surya sewana), kemudian babak yang menceritakan tentang rakyat yaitu aktivitas masyarakat di Pasar Badung. Babak berikutnya Teja Rasmi atau cahaya keindahan, lantas menampilkan gambaran arca serta relief menghadirkan para penari.

Babak terakhir menyajikan paduan garapan Ardi Merdangga yang rencananya Wali kota Jaya Negara ikut main kendang yang diakhiri dengan nyanyian Denpasar Festival.

Dalam garapan ini, Arik Wijaya melibatkan beberapa grup dan sekaa kesenian, seperti Stikom Bali untuk gamelan Adi Merdangga, Sanggar Palawara, dan Kadapat. Sehingga dalam garapan ini akan terlibat sekitar 90 orang seniman tari, tabuh dan musisi.

ADVERTISEMENT

"Musik di sini, tidak akan berdiri sendiri, tetapi sebagai sebuah ajang teatrikal bermusik berekspresi, ada banyak warna, sehingga menonjolkan warna sounding dari instrumen, bukan dari teknik permainannya," ujarnya.

Hal senada dikatakan penata tari yang dipercayakan kepada Pande Putu Kevin Dian Muliarta. Kevin menuturkan, karya inagurasi ini mengemas koreo prosesi ritus nyurya sewana persembahan pada matahari.

"Saya menata dengan penari, dalam suasana pasar yang ada euforia dari masyarakat kota Denpasar yang terkenal dengan Pasar Badung. Di situ melibatkan penari yang menggambarkan pasar ada jual beli, dengan suasana kebahagiaan. Lalu disambung dengan masuknya baleganjur mengawali sebuah prosesi persembahan," ujar Kevin.

Dalam garapan ini dasarnya adalah tari tradisi Bali lantas dikembangkan ke arah yang lebih klasik dan primitif, gerak sederhana kecil namun unik. Penari yang dilibatkan total semuanya sekitar 28 penari, terdiri dari 16 wanita dan 12 laki-laki.




(nor/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads