Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta sudah memeriksa sebanyak 9 orang saksi dalam proses penyelidikan kasus kematian mahasiswi Australia Niamh Finneran Loader. Saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah perempuan itu dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar.
"Masih penyelidikan, masih menunggu hasil autopsi. Belum ada hasil (dari RSUP Prof Ngoerah)," kata Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita saat dihubungi detikBali, Rabu (21/12/2022).
Yogie menegaskan, pihaknya belum bisa menaikkan status kasus kematian mahasiswi Australia tersebut dari penyelidikan menjadi penyidikan. Sebab, penyebab kematian yang bersangkutan hingga kini belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tahu (bisa naik penyidikan atau tidak), kan kita belum tahu penyebab kematiannya apa. Kalau seandainya penyebab kematiannya karena kekerasan atau tidak itu kan hasil autopsi dari dokter. Yang menyatakan kan dari rumah sakit nanti," jelas Yogie.
Di sisi lain, Yogie enggan merinci saksi-saksi yang telah diperiksa dalam proses penyelidikan atas kematian Niamh Finneran Loader.
"Ya kita dalam pemeriksaan saksi-saksi. Cuma untuk penyebab kematiannya kita masih menunggu hasil autopsi. Sembilan yang sudah diperiksa. Itu masih dalam penyelidikan kita. Dari pihak hotel dan lain-lain," ungkapnya.
Yogie menyebut dokter tempat Niamh Finneran Loader melakukan perawatan di Bali juga turut diperiksa. Hanya saja, Yogie enggan membeberkan hasil pemeriksaannya karena itu menjadi komponen penyelidikan.
"Hasil pemeriksaan kita jelaskan nanti dalam penyelidikan kita. Ya (dokter gigi) membenarkan sejauh ini (mahasiswi Australia melakukan perawatan di sana)," ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Jembrana dan Polres Buleleng itu.
Diberitakan sebelumnya, Niamh Finneran Loader dilaporkan meninggal dunia saat berada di Bali. Mahasiswi S2 jurusan Hubungan Internasional di University of Western Australia itu meninggal usai menjalani perawatan gigi.
(iws/dpra)