RSUD Karangasem, Bali, sejak beberapa tahun terakhir kekurangan dokter spesialis, seperti spesialis jantung, spesialis radiologi, spesialis penyakit dalam, dan yang lainnya. Bahkan dokter umum juga mengalami kekurangan, padahal kunjungan pasien setiap hari lumayan banyak.
Kabid Pelayanan RSUD Karangasem I Komang Wirya mengatakan, sampai saat ini RSUD Karangasem memang masih kekurangan dokter spesialis. Terutama dokter spesialis jantung yang pasiennya cukup banyak selama ini, yaitu mencapai kurang lebih 3.000 pasien per tahun.
"Untuk dokter spesialis jantung kami hanya punya satu saat ini, dan dalam satu hari harus melayani kurang lebih 10-15 orang pasien selama beberapa tahun terakhir," kata Wirya, Senin (19/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wirya, idealnya dokter spesialis di RSUD minimal tiga orang, sehingga bisa saling backup seandainya ada salah satu yang berhalangan tugas. Dengan begitu pelayanan tetap bisa berjalan dengan baik dan lancar.
"Meski saat ini kami masih banyak kekurangan dokter spesialis, pelayanan terhadap pasien yang datang ke RSUD masih bisa terlayani baik, dengan mengoptimalkan dokter yang ada. Tapi kami berharap segera ada tambahan," kata Wirya.
Terkait kekurangan dokter spesialis, dokter umum, dan lainnya, Wirya menyebut RSUD Karangasem telah mengusulkan tambahan tenaga medis ke Kementerian Kesehatan sekitar satu bulan lalu.
"Ada lebih dari 50 orang yang kami usulkan, meliputi dokter spesialis, dokter umum, dan perawat sesuai analisis jabatan (anjab) yang dilaksanakan sebelumnya. Semoga saja usulan kami bisa disetujui," kata Wirya.
(irb/dpra)