Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng tengah mengkaji penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) menyusul tingginya kasus kematian akibat suspek rabies. Sepanjang Januari hingga pertengahan Desember 2022, tercatat sebanyak 13 orang yang meninggal dunia akibat rabies di Gumi Panji Sakti.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengkaji opsi penetapan KLB sesuai dengan Peraturan Menteri (Permenkes) RI Nomor 1501 tahun 2010.
"Permenkes RI Nomor 1501 Tahun 2010 itu mengatur tentang penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangannya," kata Suyasa, Minggu (18/12/2022) di Kota Singaraja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suyasa, penetapan status KLB rabies bukan hanya soal jumlah kasus rabies. Penetapan KLB itu juga harus dilakukan berdasarkan kajian dan mempertimbangkan dampak sosial.
"Dinas terkait tengah mengkaji apakah memenuhi status KLB atau tidak," jelasnya.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Sebab, penangangan KLB rabies harus melibatkan pemerintah di atasnya.
"Penanganan rabies itu kan harus holistik. Tidak bisa parsial. Makanya setiap penanganan kami harus koordinasikan dengan Provinsi," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, sepanjang Januari hingga Desember 2022 sudah ada 13 kasus kematian akibat gigitan anjing di Buleleng. Rinciannya 2 kasus kematian terjadi pada Februari, 2 kasus pada April, 2 kasus terjadi pada Juni, 2 kasus pada Oktober, 4 kasus pada November, dan 1 kasus terjadi pada Desember.
Kasus kematian akibat rabies terakhir menelan korban jiwa seorang warga di Banjar Dinas Dangin Margi Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng bernama Putu Sudita (59). Ia meninggal dunia di RSUD Buleleng pada sabtu (17/12/2022).
Korban diketahui sempat digigit anjing liar pada telunjuk tangan kanannya sekitar dua bulan lalu. Saat itu korban hendak memberi makan ayam peliharaanya. Seketika anjing liar berkelakuan aneh datang lalu menerkam dua ekor anak ayam miliknya. Tak hanya itu, anjing tersebut lantas menggigit jari telunjuk korban. Hanya saja anjing yang menggigit gagal ditangkap.
(iws/hsa)