Dishub Bali Evaluasi Ambruknya Jembatan Dermaga Nyuh Nusa Penida

Dishub Bali Evaluasi Ambruknya Jembatan Dermaga Nyuh Nusa Penida

Triwidiyanti - detikBali
Jumat, 16 Des 2022 17:10 WIB
Kondisi jembatan MB dermaga Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida, Klungkung pasca insiden, Kamis (15/12/2022). (IST)
Kondisi jembatan MB dermaga Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida, Klungkung, Bali, pascainsiden, Kamis (15/12/2022). (IST)
Klungkung -

Dinas Perhubungan Provinsi Bali melakukan evaluasi terkait ambruknya jembatan penghubung di dermaga Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Rencananya, perbaikan akan dilakukan tahun depan.

"(Perbaikan) segera di 2023, karena sekarang cari material nggak gampang ke sana, apalagi musim hujan. Kami harus lakukan evaluasi dulu dari segi desain, sedang disiapkan rencana review-nya," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta, Jumat (16/12/2022).

Samsi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Menurutnya, insiden ambruknya jembatan penghubung tersebut terjadi setelah sekian lama tak berpoerasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tadi sudah bicara dengan Pak Dirjen, me-review lisan untuk seluruh proses yang ada untuk bongkar muat. Kan itu baru beroperasi lagi setelah sekian lama tidak optimal," kata Samsi.

"Walaupun tidak ada yang meninggal ini harus dievaluasi, agar tidak ada kejadian terulang lagi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, puluhan turis tercebur ke laut akibat jembatan penghubung boat dengan dermaga ponton di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (15/12/2022) pukul 16.45 Wita. Kejadian bermula ketika Boat Semabu Hills yang mengangkut WNA berwisata di Nusa Penida akan kembali menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar.

Saat penumpang antre naik ke kapal cepat, tiba-tiba jembatan penghubung antara darmaga utama dan ponton ambruk. Praktis penumpang yang berdiri di atasnya juga ikut tercebur. Sejumlah penumpang panik namun berhasil menyelamatkan diri. Meski demikian, fast boat dapat bisa berangkat.

Sebanyak 25 warga negara asing (WNA) menjadi korban atas insiden tersebut. Semua korban selamat, hanya beberapa di antaranya mengalami luka ringan.




(iws/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads