Momen Puluhan Turis Kecebur Laut saat Jembatan Dermaga Ambruk

Nusa Penida

Momen Puluhan Turis Kecebur Laut saat Jembatan Dermaga Ambruk

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 16 Des 2022 14:04 WIB
Klungkung -

Momen puluhan turis tercebur ke laut akibat jembatan penghubung boat dengan dermaga ponton di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung viral di media sosial. Setelah diupdate tim detikBali, sebanyak 25 Warga Negara Asing (WNA) yang sebelumnya diberitakan 35 orang menjadi korban atas insiden tersebut.

Beruntung 25 turis itu selamat dan beberapa hanya mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Insiden ambruknya jembatan dermaga Pelabuhan Banjar Nyuh terjadi pada Kamis (15/12/2022) pukul 16.45 Wita.

Kejadian bermula sebelum Fast Boat Semabu Hills bertolak menuju Pelabuhan Sanur, puluhan turis itu mengantre secara bersamaan di atas jembatan untuk bergantian masuk ke dalamnya. Nahas, karena kelebihan beban, jembatan dermaga Pelabuhan Banjar Nyuh ambruk.

Puluhan turis tercebur ke laut. Dari video amatir yang beredar, puluhan turis nampak panik berenang menyelamatkan diri.

"Penumpang mencoba melintasi jembatan penghubung bersamaan, dengan kontur jembatan yang tidak memungkinkan untuk dilintasi sebanyak itu. Jembatan ambruk, penumpang tercebur," jelas Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono.

Beberapa penumpang dilaporkan hanya mengalami luka ringan. Sementara, Fast Boat Semabu Hills masih berlanjut melakukan perjalanan menuju Pelabuhan Sanur.

Koordinator SAR Nusa Penida Putu Cakra Negara juga menegaskan peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Pihaknya mengaku setelah mendapat informasi jembatan ambruk, langsung meluncur ke lokasi. "Kami juga konfirmasi ke UPP Nusa Penida, tidak ada korban," ucap Cakra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang Naik ke Jembatan Akan Dibatasi

Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, I Ketut Gede Sudarma menegaskan akan mengatur ulang skema penurunan maupun pemberangkatan dengan membatasi penumpang yang akan naik di jembatan. Penguatan MB juga dilakukan, di antaranya memasang railing pada tengah-tengah jetty dan penambahan bolder.

"Mengingat waktu keberangkatan fast boat bersamaan setiap sore, maka setiap kapal harus memastikan jumlah penumpang sudah lengkap (siap untuk berangkat). Supaya fast boat dapat sandar menaikan penumpang dan melapor ke Syahbandar," tulis Gede Sudarma dalam keterangannya, Jumat (16/12/2022).




(nor/trw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads