- Apa Itu Analisis? 1. Komaruddin 2. Wiradi 3. Dwi Prastowo Darminto 4. Syahrul 5. Robert J Schreiter 6. Minto Rahayu 7. Husein Umar
- Fungsi Analisis di Berbagai Bidang 1. Menguraikan Sesuatu Menjadi Komponen 2. Memperoleh Pemahaman Lebih Detail 3. Menentukan Pengambilan Keputusan
- Metode Analisis yang Sering Digunakan 1. Analisis Deskriptif 2. Analisis Komparatif 3. Analisis Korelasi 4. Analisis Kausalitas
- Cara Melakukan Analisis dengan Tepat 1. Menyiapkan Data 2. Memilih Metode Analisis Data 3. Memilih Metode Statistik
- Perkembangan Terbaru dalam Dunia Analisis 1. AI yang Lebih Cepat dan Cerdas 2. Kecerdasan Buatan Pengambil Keputusan 3. X Analytics 4. Layanan Bank Data Publik
- Tips dan Trik Meningkatkan Efektivitas Proses Analisis 1. Tingkatkan Pengumpulan Data 2. Tingkatkan Pengaturan Data 3. Bersihkan Data Secara Reguler 4. Seragamkan Standar Data 5. Integrasikan Data Antarbagian 6. Kelompokkan Data Per Segmen
Analisis adalah suatu kegiatan untuk memeriksa atau menyelidiki suatu peristiwa melalui data untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Analisis biasanya dilakukan dalam konteks penelitian maupun pengolahan data. Hasil analisis diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman serta mendorong pengambilan keputusan.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai analisis. Mulai dari pengertian, jenis, hingga fungsi dan trennya.
Apa Itu Analisis?
Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan sebenarnya (sebab, duduk perkara, dan sebagainya).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analisis juga adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Selain definisi di atas, analisis juga diartikan oleh para ahli sebagai berikut, mengutip RA Dwi Ayu Puspitaputri dalam makalah Analisa Sistem Informasi Akademik dan Jaringan di Universitas Bina Darma.
1. Komaruddin
Analisis menurut Komaruddin adalah aktivitas berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen kecil sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungan masing-masing komponen, dan fungsi setiap komponen dalam satu keseluruhan terpadu.
2. Wiradi
Analisis menurut Wiradi adalah aktivitas yang terdiri atas memilah, mengurai, membedakan sesuatu yang kemudian digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria tertentu lalu dicari makna dan kaitannya masing-masing.
3. Dwi Prastowo Darminto
Analisis menurut Dwi Prastowo Darminto adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
4. Syahrul
Analisis dalam akuntansi menurut Syahrul adalah kegiatan melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul.
5. Robert J Schreiter
Analisis menurut Robert J Schreiter adalah membaca teks yang melokalisasikan berbagai tanda dan menempatkan tanda-tanda tersebut dalam interaksi yang dinamis dan pesan-pesan yang disampaikan.
6. Minto Rahayu
Analisis menurut Minto Rahayu adalah sebuah cara dalam membagi suatu subjek ke dalam komponen-komponen, meliputi melepaskan, menanggalkan, atau menguraikan sesuatu yang terikat terpadu.
7. Husein Umar
Analisis menurut Husein Umar adalah suatu proses kerja dari rangkaian tahapan pekerjaan sebelum riset, yang didokumentasikan dengan tahapan pembuatan laporan.
Fungsi Analisis di Berbagai Bidang
Analisis memiliki tiga fungsi dan tujuan, seperti dikutip dari situs Biro Administrasi Mutu Akademik dan Informasi Universitas Medan Area dalam bamai.uma.ac.id. Ketiga fungsi analisis adalah sebagai berikut.
1. Menguraikan Sesuatu Menjadi Komponen
Analisis berfungsi untuk menguraikan suatu hal menjadi komponen-komponen kecil dan untuk mengetahui hubungan-hubungan antara setiap komponen tersebut. Uraian komponen akan lebih mudah dipahami, baik pada setiap bagian maupun secara keseluruhan.
2. Memperoleh Pemahaman Lebih Detail
Analisis berfungsi untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendetail tentang sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Pemahaman tersebut akan dijelaskan kepada publik sehingga mendapatkan manfaat dari hasil analisis tersebut.
3. Menentukan Pengambilan Keputusan
Analisis berfungsi untuk membantu menentukan pengambilan keputusan. Keputusan dapat diambil berdasarkan dugaan, teori, atau prediksi yang muncul dari sesuatu yang dipahami melalui metode analisis.
Metode Analisis yang Sering Digunakan
Analisis dibagi lagi menjadi beberapa jenis metode. Yang sering digunakan ada empat metode, yakni analisis deskriptif, analisis komparatif, analisis korelasi, dan analisis kausalitas. Berikut penjelasannya.
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh secara apa adanya. Analisis deskriptif menggunakan satuan variabel umum dalam statistik, yakni rata-rata (mean), nilai tengah (median), nilai yang paling sering muncul (modus), dan standar deviasi atau ukuran keragaman data.
2. Analisis Komparatif
Analisis ini, diambil dari bahasa Inggris compare, dilakukan dengan teknik perbandingan antara satu tema dengan tema lainnya. Dapat juga dilakukan perbandingan antara beberapa tema pada kelompok subjek yang berbeda. Analisis komparatif digunakan untuk menemukan persamaan dan perbedaan antara hal-hal yang diperbandingkan.
3. Analisis Korelasi
Jika analisis komparatif membandingkan, maka analisis korelasi dilakukan dengan mencari keterkaitan antara beberapa tema berbeda yang belum pernah diuji atau dibuktikan sebelumnya.
4. Analisis Kausalitas
Analisis ini juga dilakukan dengan tujuan menemukan keterkaitan. Bedanya, analisis kausalitas mengkhususkan pencarian informasi tentang hubungan antara setiap tema yang dapat saling mempengaruhi. Sesuai sebutannya, analisis ini mencari keterkaitan sebab dan akibat.
Cara Melakukan Analisis dengan Tepat
Analisis harus dilakukan dengan cermat supaya hasil yang keluar tepat dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Berikut cara melakukan analisis dengan tepat mengutip Agung Gde Oka Maheswara dalam makalah Metode Analisis Data di scribd.com.
1. Menyiapkan Data
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan data melalui pengumpulan data untuk kemudian diolah. Pada penelitian kuantitatif, data diolah dengan tahapan pemeriksaan (auditing), proses pemberian identitas (coding), dan proses pembeberan (tabulating).
2. Memilih Metode Analisis Data
Data-data yang sudah terkumpul dan melalui berbagai tahapan di atas kemudian dibagi-bagi ke dalam kelompok atau kategori. Kategori memiliki ciri-ciri antara lain harus dibuat sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, harus lengkap, berasal dari satu kaidah klasifikasi, dan harus dalam satu level.
3. Memilih Metode Statistik
Setelah mengelompokkan data dan menentukan metode analisisnya, kini kita perlu memilih metode statistik untuk mengolah data-data tersebut. Beberapa teknik yang digunakan antara lain statistik deskriptif, statistik inferensial, dan teknik uji regresi atau uji jalur.
Perkembangan Terbaru dalam Dunia Analisis
Analisis data kini semakin banyak dibutuhkan karena kita memang hidup di era big data. Mengutip situs Gartner, analisis data dapat membantu manusia dalam mengetahui sebuah fenomena dan mengambil tindakan terhadap fenomena tersebut.
Contohnya saja ketika pandemi Covid-19. Data membantu ilmuwan, pemerintah, tenaga kesehatan, dan banyak pihak melakukan langkah pencegahan dan pemulihan akibat pandemi tersebut.
Dari situs yang sama pula, dijelaskan bahwa setidaknya ada beberapa tren dalam dunia analisis data.
1. AI yang Lebih Cepat dan Cerdas
Artificial intelligence atau AI sudah menjadi bagian hidup banyak orang saat ini. Contoh sederhananya ada pada smartphone yang kita gunakan sehari-hari.
AI akan lebih cepat dan cerdas dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Bahkan diperkirakan pada akhir 2024, 75 persen perusahaan akan beralih menggunakan AI untuk melakukan analisis data.
2. Kecerdasan Buatan Pengambil Keputusan
Kecerdasan buatan juga dikembangkan fungsinya, bukan hanya untuk mengumpulkan dan menganalisis data, tetapi juga mengambil keputusan dari data tersebut. Ini dinamakan decision intelligence. Decision intelligence akan membantu dalam proses pengambilan keputusan level manajemen.
3. X Analytics
Dengan semakin banyaknya jenis data yang tersebar terutama di dunia digital, analisis pun berkembang agar dapat menyesuaikan dengan jenis-jenis data tersebut. Akhirnya muncullah istilah analitik X atau X analytics di mana analisis dilakukan terhadap variabel data dengan berbagai konten terstruktur maupun tidak terstruktur.
Analitik X digunakan untuk mengantisipasi perubahan iklim, penyakit baru, maupun mencegah kepunahan satwa liar.
4. Layanan Bank Data Publik
Pada 2022, disebutkan bahwa 90 persen analisis data bergantung pada layanan bank data publik atau cloud. Di satu sisi, hal ini memberikan keuntungan karena mendapatkan data menjadi lebih mudah.
Namun di sisi lain, keamanan data juga semakin riskan dan bisa menimbulkan overhead tata kelola dan integrasi yang tidak relevan.
Tips dan Trik Meningkatkan Efektivitas Proses Analisis
Melihat beberapa tren di atas, tentu semakin hari proses analisis data harus semakin cepat dan efektif. Berikut tips dan trik agar proses analisis lebih efektif, dikutip dari situs Lead Space.
1. Tingkatkan Pengumpulan Data
Jumlah data yang dikumpulkan perlu ditingkatkan. Semakin banyak data relevan yang terkumpul, hasil analisis akan semakin mendekati kondisi sebenarnya.
Misalnya Anda adalah seorang pebisnis dan ingin mengetahui perilaku konsumen untuk menganalisis target pemasaran, maka Anda membutuhkan data yang berkaitan dengan perilaku konsumen sebanyak mungkin.
2. Tingkatkan Pengaturan Data
Data yang banyak tadi akan sulit dianalisis jika tidak ditata dengan baik. Simpan data dengan rapi dan teratur. Pastikan data yang dimiliki juga merupakan data yang relevan.
3. Bersihkan Data Secara Reguler
Jika ternyata banyak data yang tidak relevan, sebaiknya Anda lakukan pembersihan secara rutin. Hal ini supaya tidak terjadi penumpukan data yang akan berpengaruh pada kecepatan analisis. Semakin banyak data tidak penting yang tertumpuk, analisis akan semakin lama.
4. Seragamkan Standar Data
Untuk mempermudah analisis data, buatlah data yang sumber-sumbernya beragam itu menjadi seragam dengan standar data yang ditentukan sejak awal. Jika standarnya sudah seragam, analisis akan lebih cepat dilakukan.
5. Integrasikan Data Antarbagian
Analisis data juga akan lebih mudah jika data antarbagian atau departemen yang berbeda-beda telah terintegrasi. Jadi, kita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan data penunjang dari departemen lain.
6. Kelompokkan Data Per Segmen
Setelah data diatur dengan rapi, tetapi analisis belum efektif, maka Anda bisa membagi-bagi lagi data tersebut ke dalam segmen tertentu. Anda tinggal fokus menganalisis data dalam segmen tersebut. Hal ini dapat meningkatkan akurasi hasil analisis.
Demikian penjelasan mengenai analisis. Dari sini, kita semakin paham bahwa analisis sangat penting untuk dapat memahami suatu kejadian atau fenomena, kemudian mengambil tindakan atau keputusan dari hasil analisis tersebut. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk Anda, detikers!
(des/inf)