Musim Hujan Bikin Turis Ogah Diving ke Pantai Tulamben

Karangasem

Musim Hujan Bikin Turis Ogah Diving ke Pantai Tulamben

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 13 Des 2022 08:33 WIB
Wisatawan saat akan melakukan aktivitas diving di Pantai Tulamben yang terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem (Foto : I Wayan Selamat Juniasa)
Wisatawan saat akan melakukan aktivitas diving di Pantai Tulamben yang terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem (Foto : I Wayan Selamat Juniasa)
Karangasem -

Menjelang akhir tahun 2022, kunjungan turis yang melakukan aktivitas diving ataupun snorkeling di Pantai Tulamben, Kabupaten Karangasem, Bali malah anjlok hingga 40 persen. Penyebabnya diperkirakan lantaran memasuki musim hujan yang menyebabkan turis enggan untuk datang.

Pada periode Juli-Oktober 2022 menjadi puncak kunjungan turis ke Pantai Tulamben. Pada periode tersebut dalam sehari ada sebanyak 100 orang turis yang diving dan snorkeling di Pantai Tulamben.

Namun, saat ini jumlah tersebut turun hingga 40 persen atau hanya 60 orang per harinya. Kunjungan tersebut menurun sejak pertengahan November 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunjungan wisatawan mulai menurun sejak pertengahan bulan November. Sejak saat itu yang datang untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling rata-rata sekitar 60 orang saja per hari. Itu bagi kami lumayan penurunannya," kata Salah seorang instruktur diving I Komang Sujana beberapa waktu lalu.

Sujana mengatakan bahwa sebenarnya sejak bolder kembali dibukanya pada bulan April 2022, sedikit demi sedikit mulai ada kunjungan turis ke Pantai Tulamben untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling. Setelah sebelumnya sempat ditutup akibat pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Awal-awal dibuka kunjungannya hanya sedikit tapi setelah itu perlahan mulai meningkat dan puncaknya pada Juli-Oktober setelah itu kembali mengalami penurunan," jelas Sujana.

Terkait penyebab turunnya jumlah turis saat ini, Sujana memperkirakan dikarenakan sudah memasuki musim penghujan sehingga turis enggan datang. Selain itu, biasanya pada bulan Desember hingga Januari 2023 kunjungan wisatawan menurun dan kembali ramai pada bulan Mei tahun depan.

"Tapi, itu semua juga tergantung ekonomi dari para wisatawan di tahun 2023 mendatang. Jika kondisi perekonomian bagus saya yakin kunjungan wisatawan ke Pantai Tulamben untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling akan ramai kembali," ungkap Sujana.

Sementara itu, Perbekel Desa Tulamben I Nyoman Pica mengatakan bahwa kondisi kunjungan turis menurun ke Pantai Tulamben merupakan siklus tahunan. Karena turis datang untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling biasanya saat musim liburan yaitu antara bulan Juli-Oktober.

"Wisatawan mengalami penurunan pada bulan ini memang sudah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya, tapi awal tahun depan biasanya akan kembali ramai meski tidak seramai bulan Juli-Oktober," kata Pica.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads