Jalan Widuri di Kelurahan Kapal yang terhubung menuju Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, masih dalam perbaikan sejak beberapa pekan lalu. Sejumlah pengendara motor pun memilih masuk ke gang-gang warga untuk bisa melintas menuju wilayah Anggungan, Kelurahan Lukluk.
Akibatnya, Gang Widuri V di Banjar Basang Tamiang, Kelurahan Kapal, macet disesaki pengendara motor. Sejumlah pengendara dari dua arah saling berebut jalur.
"Ya ramai motor lewat sini. Sudah sempit gangnya, banyak yang lewat sini gara-gara jalan ditutup. Kan ada perbaikan di depan balai banjar. Motornya dibawa ke sini (gang)," ujar Darmini, warga yang berjualan di gang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan kian parah gegara motor berukuran besar tak bisa menerobos lalu terpaksa tertahan menunggu kendaraan dari arah sebaliknya habis. Akses gang yang sebetulnya hanya cukup untuk satu motor, dipaksakan untuk bisa dilalui dua motor.
Kemacetan ini kabarnya sudah terjadi sejak beberapa hari. Bukan hanya ramai saat pagi hingga siang, malam hari pun gang tersebut dipadati motor. Padahal pelaksana proyek sudah menutup akses sepanjang 1,4 kilometer itu di simpang Anggungan selama proyek berjalan.
"Yang ramai pas jam pulang sekolah atau sore," ujar Darmini.
Informasi yang diperoleh, proyek di Jalan Widuri menghubungkan Kelurahan Kapal dan Kelurahan Lukluk itu adalah proyek pelebaran ruas jalan. Proyek dikerjakan selama 125 hari oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Kementerian PUPR.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Badung Ngurah Suardika membenarkan perbaikan jalan itu dikerjakan BBPJN Jatim-Bali dengan anggaran Rp 9,5 miliar. Proyek itu merupakan hadiah dari Kementerian PUPR kepada Kabupaten Badung serangkaian penilaian kinerja kebinamargaan.
Rekonstruksi jalan dilakukan dengan pelebaran jalan mulai dari Banjar Cepaka, Kelurahan Kapal sampai ke persimpangan Anggungan. Dilakukan juga perbaikan gorong-gorong dan penguatan dengan pemasangan besi. "Ya betul (diperbaiki)," kata Suardika singkat.
(iws/hsa)