Warga memastikan mayat tanpa identitas itu bukan warga setempat, dan memperkirakan usianya di bawah 40 tahun. Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana dalam keterangan tertulis menerangkan, saat ini jenazah dititip di ruang jenazah RSD Mangusada, Badung, sambil menunggu hasil penyelidikan.
Polisi juga berupaya mencari keluarga korban, menyusul ditemukannya satu handphone di celananya. "Jadi kami masih selidiki untuk tahu identitas dan siapa keluarganya," jelas Darsana.
Diterangkan, korban pertama kali ditemukan Nyoman Nurgita (50), warga Banjar Panglan saat berjalan di pinggir telabah besar atau parit. Ia merasa aneh saat melihat ke bawah jembatan bambu terdapat benda mencurigakan mirip jasad manusia.
Untuk memastikan, ia mendekati objek itu dan melihat jasad tersangkut di bawah jembatan bambu. Saksi kemudian meminta tolong warga lain untuk membantu mengangkat jasad dari parit.
Di tubuh jasad melekat kaus warna biru muda, celana panjang hitam, sepatu warna hitam, selendang hijau melingkar di pinggang. Warga menduga jasad itu hanyut terbawa arus dari arah utara. Meski begitu, kepastiannya masih diselidiki polisi.
"Satu per satu warga mendatangi TKP dan melapor ke Polsek Mengwi. Kami imbau ke masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga, sesuai dengan ciri-ciri tersebut agar mengecek ke Rumah Sakit Mangusada Badung dan melapor ke kantor Polsek Mengwi", tukasnya.
(irb/hsa)