Kasus dugaan pengurukan atau reklamasi ilegal di sebelah timur anjungan Pantai Melasti, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, terus berlanjut. Kepastian ini menyusul pihak Kepolisian Daerah (Polda) Bali yang akan melakukan gelar perkara setelah memeriksa sebanyak 31 orang saksi.
Lantas, bagaimana situasi terkini di lokasi pengurukan yang diduga reklamasi ilegal di Pantai Melasti?
detikBali sempat mengunjungi lokasi dugaan reklamasi ilegal di Pantai Melasti, Minggu (4/12/2022). Akses menuju lokasi pantai yang diduga direklamasi saat ini sudah tertutup portal.
Tidak banyak yang berani masuk ke area itu. Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Melasti hanya berhenti sampai pantai dekat panggung kecak. Untuk bisa menuju lokasi itu, perlu berjalan kaki menyusuri pinggir pantai dan tebing.
Akses menuju lokasi yang diduga direklamasi itu sebelumnya bisa dilalui. Jalur yang diapit tebing kapur itu kerap menjadi spot foto.
Di ujung jalan sampai area bawah tampak ditumbuhi semak hijau. Kemudian di sekitarnya masih terdapat satu gubuk dan beberapa mesin molen beton yang dibiarkan begitu saja. Area sekitar gubuk dulunya diperkirakan jadi tempat parkir yang mampu memuat lebih dari lima kendaraan.
Semakin ke timur, ada pelang bertuliskan "Lokasi Pemangkalan Nelayan Ungasan". Lokasi urukan terlihat jelas dengan material kapur yang dipadatkan di sebelah kiri dan kanan hingga membentuk kolam di bagian tengah. Bahkan tebing sebelah kiri atau utara sudah terlihat bopeng.
Di ujung kolam yang rencananya dipakai penangkaran ikan itu terpasang banner bertuliskan "Kelompok Budidaya Yoga Segara-dilarang memancing di area kolam budidaya." Di bawah urukan ada bongkahan batu kapur sebagai pondasi sekaligus penahan ombak di sebelah selatan. Sementara di ujung kolam terdapat satu posko pemantau beratapkan asbes, sudah dilengkapi kamera pengawas atau CCTV yang diarahkan menghadap timur.
Setelah diamati, akses ini cukup privat. Selain terpasang CCTV di posko pemantau, CCTV lain juga terpasang di atas tebing sebelah kiri lokasi urukan menghadap ke bawah arah barat. Di ujung timur lokasi urukan sejauh beberapa meter, telah terbentuk semacam teluk kecil. Terdapat pula satu bale bengong dan dua perahu nelayan di ujung.
Sementara itu, di sisi barat lokasi urukan juga sudah ada bangunan suci atau palinggih. Kemudian di sebelahnya tampak drainase dari tebing menuju pembuangan ke laut. Sebetulnya drainase ini menjadi pemisah antara lokasi urukan sebelah barat dengan timur. Tapi sudah dibuatkan jembatan beton di sana.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Olahan Jajanan Pakai Keju Rp 16 Juta di Kuliner Viral di Bali"
(iws/dpra)