.webp)
Setiap hewan akan memiliki organ gerak yang membantu mereka untuk beraktivitas secara normal dan lancar. Tanpa organ gerak, hewan tidak dapat bergerak secara bebas atau bahkan memiliki bentuk tubuh yang sesuai. Hal ini tak terkecuali untuk kambing.
Organ gerak untuk setiap hewan dapat berbeda-beda wujud dan lokasinya. Letak dan wujud organ gerak yang dimiliki hewan di air dapat berbeda dengan hewan yang berada di daratan. Ingin mengenal organ gerak kambing dan fungsinya? Simak artikel berikut ini!
Di manakah Letak Organ Gerak Kambing?
Mengutip Arisworo dan Sutresna dalam buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika), setiap hewan memiliki alat dan cara gerak yang berbeda. Umumnya, perbedaan ini diklasifikasi berdasarkan habitat hidupnya. Alat dan cara gerak hewan yang hidup di air akan berbeda dengan hewan yang hidup di darat. Secara umum, hewan yang hidup di darat memiliki tulang belakang yang melengkung. Dua bagian ini membantu keseimbangan tubuh dan menambah kekuatan. Anggota gerak yang paling sering digunakan adalah dua pasang tungkai dengan otot yang kuat untuk berlari dan melompat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kambing sendiri menjadi salah satu hewan dari kelompok mamalia yang hidup di darat. Dengan kata lain, kambing sebagai hewan mamalia identik dengan tulang belakang yang melengkung untuk menjaga keseimbangan tubuh dan kekuatan.
Dikutip dari situs repository.ub.ac.id, jantung dan paru-paru sebagai salah satu organ kambing terletak di dalam rongga dada. Letak organ kambing ini berpengaruh pada bentuk fisiologis lingkar dada kambing dan berat badannya. Pertumbuhan panjang badan merupakan cerminan dari pertumbuhan tulang belakang kambing. Sementara itu, organ gerak kambing dapat terletak di dalam rongga-rongga antar tulang.
Fungsi Organ Gerak Kambing
Kambing sebagai bagian dari mamalia dan hewan vertebrata memiliki rangka dengan fungsi masing-masing. Setiap organ gerak yang kambing memiliki peran tertentu yang berguna bagi fisik atau tubuh kambing. Berikut ini berbagai fungsi pada organ gerak kambing:
- Melekatkan otot-otot yang dimiliki kambing.
- Melindungi organ dalam tubuh seperti paru dan jantung.
- Menegakkan tubuh kambing.
- Sebagai alat gerak kambing.
- Membuat bentuk pada tubuh.
- Tempat menyimpan mineral.
- Tempat pembentukan sel darah.
Mengutip smk.kemdikbud.go.id, sistem rangka hewan secara umum terdiri dari dua macam tulang, yaitu tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan bersifat lentur, sedangkan tulang keras, sesuai namanya, bersifat keras. Tulang-tulang inilah yang menjadi organ gerak kambing.
Tulang rawan terdiri dari sel-sel rawan yang menghasilkan matriks berupa kondrin. Pada kambing muda, tulang rawan lebih banyak mengandung sel tulang rawan, sedangkan kandungan kondrin lebih banyak ditemukan di tulang rawan kambing dewasa.
Kambing yang sudah dewasa memiliki sebagian tulang rawan yang terdapat pada cuping hidung, telinga, antara tulang rusuk dan tulang dada, serta pada sendi tulang. Kemudian, tulang rawan untuk kambing dewasa umumnya dibentuk oleh selaput tulang rawan yang mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan.
Berikut ini berbagai susunan tulang keras yang ada sebagai organ gerak kambing:
Osteoprogenator
Osteoprogenator merupakan salah satu sel khusus. Sel satu ini menjadi turunan dari mesenkim yang memiliki potensi mitosis dan mampu berdiferensiasi menjadi osteoblast.
Osteoblast
Susunan tulang selanjutnya adalah osteoblast. Sel satu ini merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.
Osteosit
Osteosit adalah sel-sel tulang dewasa.
Osteoklas
Osteoklas berkembang dari monosit dan terdapat di sekitar permukaan tulang. Sel satu ini berfungsi untuk perkembangan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan tulang.
Sementara itu, pembentukan tulang dapat terjadi setelah tulang rawan (kartilago) terbentuk, yang mana dihasilkan oleh sel mesenkim. Ketika kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas yang akan menempati seluruh rongga dan membentuk sel-sel tulang. Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau bersifat konsentris.
Setiap satuan sel tulang yang ada pada organ gerak kambing mengelilingi pembuluh darah dan saraf. Pada sekeliling sel-sel tulangnya, akan terbentuk senyawa protein yang menjadi matrik tulang. Proses ini disebut sebagai osifikasi.
Berdasarkan matriknya, jaringan tulang dibedakan atas:
- Tulang kompak, yaitu tulang dengan matrik yang padat dan rapat.
- Tulang spons, yaitu tulang yang matriksnya berongga. Contoh dari tulang spons adalah tulang pipih dan berongga.
Berdasarkan bentuk, tulang dapat dikategorikan sebagai:
- Tulang pipa, merupakan tulang berbentuk pipa dan umumnya berongga. Sebagai contohnya adalah tulang betis, tulang kering, tulang pengumpil.
- Tulang pipih, yaitu tulang yang tersusun atas dua lempengan. Contoh tulangnya yaitu spons dan tulang kompak.
- Tulang Pendek, yaitu tulang-tulang berbentuk kubus yang terdapat pada pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas tulang belakang.
- Tulang tak berbentuk, yaitu tulang yang tidak memiliki bentuk tertentu.
Selain tulang, ada juga sistem otot sebagai bagian dari organ gerak kambing. Berdasarkan bentuk morfologinya, lokasi otot dibedakan menjadi otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot lurik atau otot rangka bekerja dibawah kesadaran. Fibril-fibrilnya memiliki jalur-jalur melintang yang gelap dan terang yang tersusun berselang-seling. Kemudian, sel-selnya pun berbentuk silindris dan mempunyai banyak inti.
Otot rangka memiliki kemampuan berkontraksi secara cepat dengan masa istirahat yang berkali-kali. Berdasarkan cara melekatnya, tendon/ urat otot dibedakan menjadi dua, yaitu origo dan insersio. Origo adalah urat atau tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi, sedangkan insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.
Itulah berbagai organ gerak kambing beserta fungsinya. Organ gerak kambing terdiri dari dua hal, yaitu tulang dan ototnya. Organ-organ ini memiliki fungsi masing-masing. Namun, secara umum, organ gerak kambing berfungsi melekatkan otot, melindungi organ dalam, hingga membentuk tubuh.
(des/fds)
