Ketiga nelayan yang mengalami kecelakaan itu antara lain I Made Suartika (57), I Wayan Sada (60), dan I Putu Gede Indra Dwijantara (27).
"Mereka bertiga dalam keadaan selamat setelah dilakukan proses evakuasi," jelas Kapolsek Kerambitan, AKP Ni Luh Komang Sri Subakti.
Ketiga nelayan itu mengalami kecelakaan lantaran kantih (kantil) jukung atau perahu yang dipakai melaut terlepas karena talinya putus. "Kantih sebelah kirinya lepas karena tali pengikatnya putus kemudian jukung mereka terbalik," imbuhnya.
Secara terpisah, cerita senada juga disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Tabanan I Ketut Arsana Yasa. Ia menyebutkan, ketiga nelayan itu berangkat ke tengah laut sekitar pukul 07.00 Wita.
"Setelah kurang lebih 20 menit ke tengah laut yang jaraknya sekitar kilometer dari daratan, kantih jukung mereka lepas. Kemudian jukung mereka terbalik," jelasnya.
Proses evakuasi cepat dilakukan karena salah satu nelayan yang mengalami musibah itu, Wayan Sada, kebetulan bisa melakukan kontak dengan Arsana Yasa melalui ponsel.
"Saya kemudian minta share location (berbagi posisi)," sebutnya.
Beberapa nelayan dari Pasut dan sekitarnya bergegas melakukan evakuasi dengan menggunakan jukung usai menerima kabar kecelakaan tersebut. Beruntung ketiganya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Selain ketiga nelayan itu, mesin tempel pada jukung yang terbalik itu juga berhasil dievakuasi. Proses evakuasi itu berakhir sekitar pukul 12.00 Wita dengan pendaratan di Pantai Kelecung, Kecamatan Selemadeg Timur.
(nor/hsa)