2 Nelayan Terombang-ambing, Jukung Terbalik di Perairan Les Buleleng

2 Nelayan Terombang-ambing, Jukung Terbalik di Perairan Les Buleleng

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 07 Okt 2022 12:22 WIB
Situasi di Pantai Banjar Dinas Tegalinggah, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng, usai nelayan yang dilaporkan hilang  ditemukan selamat, Kamis (6/10/2022) malam.
Situasi di Pantai Banjar Dinas Tegalinggah, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng, usai nelayan yang dilaporkan hilang ditemukan selamat, Kamis (6/10/2022) malam. (Istimewa)
Jakarta -

Dua orang nelayan yang sempat dikabarkan hilang saat pergi melaut di perairan Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, akhirnya ditemukan. Dua nelayan bernama Gede Marga (28) dan I Gede Sumawas (55) itu ditemukan dalam kondisi selamat.

Keduanya sempat terombang-ambing di tengah lautan lantaran jukung (perahu) yang mereka tumpangi terbalik dihantam gelombang tinggi.

Perbekel Desa Les Gede Adi Wistara mengatakan, kedua nelayan ditemukan di sekitar rumpon milik para nelayan, yang jaraknya cukup jauh dari daratan, yakni sekitar 3 sampai 4 jam perjalanan. Ketika ditemukan, keduanya sedang berpengangan pada jukung yang terbalik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nelayan menemukan mereka di lokasi yang sama dekat rumpon. Kami yang berada di pantai baru mengetahui informasinya sekitar pukul 19.30 Wita, lewat story WA salah satu nelayan. Itu diperkirakan sore hari," kata Adi Wistara kepada detikBali, Jumat (7/10/2022).

Keduanya langsung dievakuasi menggunakan dua buah jukung menuju daratan oleh nelayan setempat. Mereka berhasil sampai di pesisir Pantai Banjar Dinas Tegalinggah, Desa Les, dalam kondisi selamat pada pukul 21.50 Wita.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengimbau agar para nelayan yang hendak melaut agar memperhatikan cuaca terlebih dahulu. Ia juga meminta para nelayan membawa alat komunikasi yang bisa digunakan dalam kondisi darurat.

"Bagi para nelayan yang sedang melaut harus bisa mengetahui keadaan cuaca. Kalau bisa bawa alat komunikasi yang bisa menghubungkan kondisinya dengan rekan nelayan yang ada di darat," pungkas Sumarjaya.

Diberitakan sebelumnya, dua nelayan tersebut awalnya pergi melaut pada Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 14.00 Wita. Mereka berangkat dari Pantai Banjar Dinas Tegalinggah, Desa Les, menggunakan jukung untuk mencari ikan ke tengah perairan Desa Les, Kecamatan Tejakula.

Namun, hingga keesokan harinya, keduannya tak kunjung balik ke daratan sekitar pukul 15.30 Wita. Hal itu membuat pihak keluarga dan nelayan setempat panik. Sejumlah nelayan setempat pun sempat melakukan pencarian hingga akhirnya ditemukan terombang-ambing dengan jukung terbalik.




(iws/nor)

Hide Ads