Sejarah Tragis Hari Pelajar Internasional 17 November

Sejarah Tragis Hari Pelajar Internasional 17 November

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 17 Nov 2022 06:11 WIB
Ilustrasi Pelajar Bermain Gadget
Ilustrasi Hari Pelajar Internasional 17 November. (Foto: Dok. Shutterstock)
Bali -

Hari Pelajar Internasional atau International Student's Day diperingati setiap tahun pada tanggal 17 November. Peringatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan kesadaran akan hak dan kebutuhan pelajar sekaligus meningkatkan pendidikan tinggi bagi masyarakat dalam skala yang lebih luas.

Tahun ini, Hari Pelajar Internasional kembali diperingati pada Kamis (17/11/2022). Simak sejarah Hari Pelajar Internasional 17 November dan seputar peringatan tersebut.

Dilansir dari detikNews, Hari Pelajar Internasional ternyata memiliki latar belakang yang cukup tragis. Seperti diulas di laman study.eu, pada 1939 terjadi peristiwa pemberontakan pelajar di Praha. Hal ini terjadi buntut latar belakang kediktatoran Adolf Hitler.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 28 Oktober 1939, pelajar di Universitas Charles di Praha menggelar demo peringatan 21 tahun kemerdekaan Republik Cekoslowakia. Demo pelajar ini ditekan secara brutal oleh pasukan penghuni Nazi. Tercatat 15 pelajar terluka parah dan salah satu dari mereka tewas karena luka peluru dua minggu kemudian.

Pada 15 November 1939 atau sehari sebelum pemakaman pelajar yang tewas, para pelajar yang berduka meminta izin untuk prosesi pemakaman melalui pusat kota Praha. Prosesi itu menarik ribuan pelajar dan mengubahnya menjadi aksi melawan pasukan Nazi yang tetap dibalas secara drastis dan brutal.

ADVERTISEMENT

Sejarawan menduga bahwa pemerintah memutuskan untuk membiarkan prosesi tersebut karena mereka ingin menutup semua universitas di Ceko. Hal itu mereka lakukan untuk melemahkan pelajar aktivis akademik yang memberontak. Tak hanya menutup universitas, pemerintah juga menangkap lebih dari 1.200 pelajar dan mendeportasi mereka ke kamp konsentrasi Sachsenhausen.

Pada 17 November 1939, sembilan dari pengunjuk rasa dieksekusi tanpa pengadilan. Dari 1.200 pelajar yang dideportasi, sedikitnya 20 tidak selamat dari pemenjaraan. Universitas tetap ditutup sampai akhir perang, kecuali Universitas Jerman di Praha.

Pada 1941 atau dua tahun setelah peristiwa tersebut, diselenggarakan Dewan Pelajar Internasional di London, Inggris. Pada kesempatan ini, ditetapkanlah peringatan Hari Pelajar Internasional pada tanggal 17 November.

Penetapan tanggal 17 November karena merupakan tanggal eksekusi para pelajar, untuk memperingati peristiwa tragis tersebut. Pada tahun-tahun berikutnya setelah Perang Dunia II, peringatan ini mendapat perhatian oleh International Union of Students dan berbagai organisasi lainnya.

Hari Pelajar Internasional dan Revolusi Beludru 1989

Hari Pelajar Internasional 17 November secara resmi diperingati sebagai hari libur nasional bagi Republik Ceko dan Slovakia. Selanjutnya, pada 17 November 1989, terjadi aksi demo dan protes terhadap peringatan Hari Pelajar Internasional.

Hal itu memicu serangkaian peristiwa yang mengarah pada reformasi Cekoslovakia yang akhirnya mengubah sistem mereka dari sosialis ke sistem demokrasi dalam hitungan minggu. Revolusi itu disebut "beludru" karena transisi kekuasaannya yang relatif damai dan tanpa kekerasan.

Dari sejarah yang panjang itu, hingga kini, setiap tanggal 17 November diperingati sebagai Hari Pelajar Internasional. Hari Pelajar Internasional diperingati sebagai bentuk kesadaran akan hak dan kebutuhan pelajar.




(iws/hsa)

Hide Ads