.webp)
Pesawat Amerika Serikat (AS) bolak-balik ke Bali membawa keperluan logistik menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20). Bahkan, AS menjadi negara dengan logistik terbanyak dalam helatan tersebut. Tak hanya itu, keperluan logistik AS diangkut menggunakan tiga jenis pesawat berbeda.
Asisten Operasi (Asops) Komando Operasi Udara (Kaskoopsud) II Kolonel Pnb Bambang Sudewo mengatakan, pesawat US Air Force jenis Hercules C130 landing di Base Ops Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Ngurah Rai, Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 14.00 Wita. Ia menyebut pesawat AS paling intens berkomunikasi.
"Ya dia masih bolak-balik transit untuk membawa keperluan logistik kepresidenan mereka. Kita tidak tahu detailnya, itu Imigrasi dan Bea Cukai yang memeriksa," kata Kolonel Bambang Sudewo kepada detikBali, Sabtu (12/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cukup sampai di sana, AS kembali mengirimkan pesawat Sam 394 C40 di hari yang sama. Pesawat tersebut tiba di Lanud Ngurah Rai pukul 15.51 Wita.
"Amerika rencananya malam ini juga tiba dengan Kode RCH 309 tipe pesawat C32. Estimate (kedatangan) masih menunggu rencana berangkat pukul 19.20 Wita," ungkapnya perwira yang berdinas di Makassar ini.
Sebelumnya, pesawat Amerika Serikat, US Air Force juga tiba di Bali, Selasa (8/11/2022), pukul 13.00 Wita. Pesawat tersebut mengangkut logistik untuk kepentingan delegasi mereka. Pesawat militer Amerika Serikat itu membawa beberapa peralatan dengan teknologi canggih.
"Yang dibawa itu banyak, seperti untuk akomodasi hingga pengamanan," ujar Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Bali, Kolonel Pnb Putu Sucahyadi, Rabu (9/11/2022).
Kolonel Pnb Putu Sucahyadi mengaku tidak mengetahui berapa jumlah personel yang dibawa. Pasalnya, pesawat tersebut hanya singgah di Bali, lalu terbang kembali. "Mereka hanya singgah di Pos (Lanud Bandara Ngurah Rai) dan langsung terbang lagi," tandas Danlanud.
Ada hal menarik dari kedatangan pesawat Amerika US Air Force jenis Boeing C-17 Globemaster III saat mengirimkan logistik negaranya untuk keperluan KTT G20 di Bali. Pesawat dengan nomor registrasi 02-1089 itu sempat mogok di Lanud Ngurah Rai, Kamis (10/11/2022).
Pesawat yang tiba di Bali pada Selasa (8/11/2022) itu ternyata mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Hal itu diungkap oleh Kolonel Pnb Bambang Sudewo. "Masih menunggu mekanik dari Amerika untuk diperbaiki," ujarnya, Kamis (10/11/2022).
Halaman selanjutnya: Jadwal Kedatangan Joe Biden-Parkir Pesawat Terjauh...
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dipastikan akan menghadiri helatan KTT G20 di Bali. Orang nomor satu di AS itu dijadwalkan tiba di Bali pada Minggu (13/11/2022). Biden akan mendarat di Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.
Hal itu diungkap oleh Asisten Operasi (Asops) Komando Operasi Udara (Kaskoopsud) II Kolonel Pnb Bambang Sudewo. Hanya saja, ia belum memastikan waktu kedatangan Biden.
"US Air Force One besok," ungkap Kolonel Pnb Bambang Sudewo kepada detikBali, Sabtu (12/11/2022).
Menurut Bambang, Presiden Joe Biden bisa datang sesuka dia. "Iya besok. Jamnya saya nggak bisa kasih pasti," katanya.
Terkait jadwal kedatangan Biden, Bambang mengaku sudah melakukan geladi pengamanan. Persiapan pengamanan juga dilakukan untuk para kepala negara lainnya yang akan menghadiri gelaran KTT G20.
"Estimasi rencana besok, namun bisa juga batal. Hal ini terkait dengan situasi dan kondisi terakhir di lapangan," tandasnya.
Sebelumnya, Bambang menyebut Amerika Serikat sempat meminta agar pesawat kepresidenan Air Force One Joe Biden parkir di lokasi terjauh. Alasannya, agar lebih efektif dan tidak tercampur dengan pesawat komersil.
"Itu mereka minta (parkir) di pinggir laut, apronnya terjauh," ungkap Kolonel Pnb Bambang Sudewo, Rabu (9/11/2022).
"Mungkin untuk menjaga alutsista negaranya. Mungkin agar efektif dan tidak tercampur dengan pesawat komersial," imbuhnya.
Sebagai informasi, sudah ada 8 negara yang telah mengirimkan logistik untuk keperluan KTT G20 per Sabtu (12/11/2022) malam. Kedelapan negara tersebut Kanada, India, China, Abudhabi (UEA), Singapura, Australia, Amerika Serikat, Rusia, dan Arab Saudi.
Simak Video "Video Menteri ATR Nusron Bicara Pulau di Bali Dikuasai WNA: Ini Akan Kita Tertibkan"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/hsa)
