Penerapan rekayasa lalu lintas dengan sistem ganjil-genap serangkaian Konferensi Tingkat Tinggi The Groups of Twenty (KTT G20) belum dilakukan secara maksimal pada hari pertama. Ganjil-genap belum maksimal dilakukan karena masih sebatas uji coba.
"Tadi pagi dilakukan uji coba (ganjil-genap)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto kepada detikBali, Jumat (11/11/2022).
Seperti diketahui, pemberlakuan ganjil-genap dilakukan selama sepekan yakni mulai 11 hingga 17 November 2022. Terdapat 10 titik ruas jalan dilakukan pemberlakuan sistem ganjil-genap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun 10 titik tersebut yakni Simpang Pesanggaran-Simpang Sanur, Simpang Kuta-Simpang Pesanggaran, Simpang Kuta-Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua, Simpang Pesanggaran-Gerbang Benoa, Simpang Lapangan Terbang (Denpasar)-Tugu Ngurah Rai, Jimbaran-Uluwatu, Jalan Tol Bali Mandara, Jalan Uluwatu II dan Jalan Raya Kampus Udayana.
Pantauan detikBali pada penerapan sistem ganjil-genap hari pertama, sejumlah petugas TNI-Polri tampak berjaga di sepanjang ruas jalan dari Denpasar ke arah Nusa Dua. Semua kendaraan juga masih bebas melaju ke arah Nusa Dua meski memakai nomor plat genap saat tanggal ganjil.
Satake Bayu mengungkapkan, selain masih dalam tahap uji coba, pelaksanaan sistem ganjil-genap belum maksimal karena turut dirangkaikan dengan geladi pengawalan kepala negara.
"Sebenarnya tadi kegiatan geladi pengawalan VVIP atau kepala negara atau delegasi sekaligus ganjil genap. Terkait dengan ganjil genap ini intinya belum berjalan dengan maksimal karena sifatnya masih uji coba," ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa sistem ganjil-genap telah mulai dilaksanakan pada hari ini hingga 17 November 2022 mendatang.
"Tapi sambil juga sosialisasi itu, walaupun pelaksanaan ganjil-genap hari ini. Mulai hari ini sampai tanggal 17. Untuk Polri kan sifatnya membantu untuk memperlancar kegiatan ganjil genap," jelasnya.
(iws/dpra)