Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali sebentar lagi akan dilaksanakan di pada 15-16 November 2022. G20 merupakan forum kerja sama ekonomi internasional yang terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
Berbagai macam persiapan dilakukan di Bali, mulai dari pengaturan lalu lintas, keamanan, venue, hingga souvenir untuk para delegasi G20. Tak sedikit UMKM lokal yang kecipratan berkah dari perhelatan G20 di Bali.
Berikut ragam suvenir resmi KTT G20 Bali:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tas Kain Goni Kombinasi Endek Bali
Co Founder Ethneeq, Aqmarina Sandi (24) menunjukkan salah satu produk suvenir KTT G20 di Jalan Gunung Tangkuban Perahu Selatan, Denpasar, Bali, Jumat (4/11/2022). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali) Foto: Co Founder Ethneeq, Aqmarina Sandi (24) menunjukkan salah satu produk suvenir KTT G20 di Jalan Gunung Tangkuban Perahu Selatan, Denpasar, Bali, Jumat (4/11/2022). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali) |
Ethneeq, UMKM lokal di Bali yang terpilih menjadi pemasok suvenir resmi KTT G20. Produk yang disediakan UMKM ini yaitu tas berbahan kain goni yang dikombinasikan dengan kain endek Bali.
Co Founder Ethneeq, Aqmarina Sandi (24) menuturkan, pihaknya menyiapkan sebanyak 650 item tas goni dalam main event KTT G20. Ada 3 desain tas yang disiapkan, yakni structured bag, work bag, dan pouch.
Tas berbahan kain goni yang merupakan bahan ramah lingkungan karena berasal dari serat alam. Makin istimewa karena kami kombinasikan dengan kain endek khas Bali," kata Rina saat ditemui di Denpasar, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya, produk-produk tersebut nantinya akan diberikan kepada delegasi KTT G20, Kementerian RI, dan perwakilan lembaga penting lainnya. Proses pengerjaan 650 produk tas tersebut melibatkan 12 orang. Adapun batas waktu pengumpulan produk suvenir tersebut hingga 10 November 2022.
Rina mengaku usahanya terpilih sebagai pemasok suvenir KTT G20 karena produk yang ditawarkan dinilai mewakili beragam bahan lokal serta bersifat sustinability. Selain itu, ia mengaku produknya juga berkolaborasi dengan perajin lokal.
"Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, salah satunya sustainability dari keberlanjutan perusahaannya, value dari brandnya atau story behind the product," ujar perempuan lulusan Sarjana Pertanian di Universitas Diponegoro Semarang ini.
Suvenir lain klik halaman berikutnya
Produk Adem Juice & Smoothies yang akan dijadikan sebagai suvenir resmi KTT G20. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali |
Adem Juice & Smoothies milik Eko Suprato (32) ditunjuk menjadi salah satu pemasok suvenir G20. Awalnya, Eko Suprato mendapatkan pengumuman resmi terpilih pada awal April 2022 oleh SMESCO.
"Ketika dapat informasi tentang pembukaan untuk pemilihan itu di bulan Februari, saya coba ajukan delapan produk di kategori herbal and wellnes karena memang produk saya menggunakan jahe hingga kunyit. Sampai akhirnya bisa terpilih itu rasanya bersyukur sekali," kata pria asal Medan ini.
Adapun delapan produk yang akan dijadikan sebagai suvenir, di antaranya booster, energreen, just beet it, glow, heavenly C, kale care, strawberry yogurt, dan all berries. Menurutnya, masing-masing produk tersebut memiliki komponen buah dan sayuran berbeda.
Mulai dari apel, nanas, jahe, mangga, wortel, kunyit dan masih banyak lainnya. Produk Adem Juice & Smoothies memiliki tagline 'Stay Healthy and Stay Adem'. Ia menyebut, kata Adem memiliki makna sejuk dan dingin, sehingga komposisi produk-produknya terdiri dari berbagai campuran buah hingga sayur.
Perhiasan Batu Alam-Kuningan
Perhiasan batu alam dan kuningan Maharani Craft yang dijadikan suvenir G20 Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri |
UMKM asal Bali yang terpilih menjadi pemasok suvenir resmi G20 yakni Maharani Craft. Maharani Craft bergerak dalam produksi perusahaan kalung, gelang, cincin hingga napkin ring berbahan dasar kuningan.
"Rasanya setelah terpilih senang dan bangga banget karena kami bisa mensejahterakan dan memberikan order pada perajin. Bagi saya panggung G20 juga akan kurang menarik kalau tidak berimbas pada para perajin," sebut Owner Maharani Craft, Irene Setiawati (45), Senin (24/10/2022).
Menurutnya, dalam pagelaran KTT G20 tersebut, ia hanya sebagai fasilitator atau perantara dalam menghasilkan suvenir yang unik dan berkualitas. Selain itu, ia juga ingin menunjukkan Bali merupakan lokasi produksi berbagai produk menarik dengan teknik tradisional serta dengan desain modern.
Irene menuturkan, dibutuhkan waktu 3 bulan lamanya untuk dapat mengikuti proses pendaftaran hingga kurasi. Kemudian di bulan Agustus barulah ia mendapatkan informasi jika pihaknya lolos untuk menjadi pemasok suvenir resmi KTT G20.
"Kami ditarget menyelesaikan produk pada akhir Oktober karena awal November semuanya sudah harus siap. Total ada 200an perhiasan seperti gelang, kalung, cincin dan anting dengan 5 desain kami sediakan. Lalu ada 200an napkin ring dengan motif Garuda," ucap perempuan asal Malang ini.
Irene menjelaskan, nantinya perhiasan tersebut akan diberikan kepada delegasi Kementerian, sementara napkin ring akan digunakan pada dinner VVIP. Menurutnya, adapun salah satu alasan di balik penunjukan pihaknya sebagai pemasok suvenir resmi KTT G20, yakni keunikan produk yang dimiliki oleh Maharani Craft.
Suvenir lain klik halaman berikutnya
Ada dua jenis mutiara Barok yang akan dipasarkan di event G20 di Bali. Pertama Mutiara Barok air tawar dan mutiara Barok air laut. Kedua jenis mutiara itu akan dipadukan dengan bahan perak dan emas. Foto: ist |
Mutiara Barok khas Pulau Lombok terpilih menjadi salah satu suvernir resmi pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Ragam mutiara khas pulau Lombok mengangkat tema tentang seorang perempuan yang dalam penuh keterbatasan dan ketidaksempurnaan.
Owner Lilara Mutiara Lombok Laillina Mardhiyati mengatakan konsep mutiara Barok yang akan dijual pada event G20 di Bali sesuai dengan jenis mutiara hasil produksi di Lombok. Pasalnya mutiara jenis Barok itu berbentuk acak tidak bulat sempurna seperti mutiara pada umumnya.
Bentuk yang tidak bulat itu kata Laillina diangkat dari kisah perjuangan seorang perempuan yang hidup tidak melulu tentang kesempurnaan paras.
"Alhamdulillah dengan konsep itu, UMKM kami lulus untuk pemesan suvernir di G20. Sengaja mengangkat cerita tentang perempuan. Karena memang taglinenya itu perfectly imperfect," ungkap Laillina kepada detikBali, Minggu (30/10/2022).
Pada mutiara Barok khas pulau Lombok itu, Lilara Mutiara Lombok mengajak perempuan Indonesia untuk selalu bersyukur atas ketidaksempurnaan hidup. Karena setiap lini kehidupan ini banyak perempuan yang agaknya sedikit tidak bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan.
Kain Gringsing
Proses pembuatan kain gringsing di Desa Tenganan Foto: Selamat Juniasa/detikBali |
Kain gringsing yang akan dijadikan sebagai suvenir untuk para delegasi pertemuan G20 ternyata melalui seleksi ketat. Dari 120 kain gringsing yang dipesan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), saat ini baru 116 lembar kain yang dinyatakan layak dan siap untuk dijadikan suvenir. Sisanya lagi 4 kain serta 5 kain cadangan akan diseleksi untuk tahap selanjutnya.
Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Gringsing Bali, I Wayan Yasa (58) mengatakan ada sejumlah kriteria agar kain gringsing dinyatakan layak jadi suvenir G20. Di antaranya warna, kerapian tenunan, ukuran, dan kriteria lainnya. Penilaian dilakukan oleh tujuh orang tim seleksi yang berkompeten di bidangnya.
"Warnanya kurang bagus, kerapiannya juga kurang, tapi sudah kita instruksikan ke penenun tersebut agar bisa diganti dengan yang baru," kata Yasa saat ditemui di Wantilan Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Senin (18/7/2022).
Ketua Pengelola Desa Wisata Tenganan Pegringsingan I Putu Wiadnyana mengatakan pihaknya tetap optimis bisa menyelesaikan 120 lembar kain gringsing pesanan Kemenparekraf. Ia menargetkan semua kain itu rampung akhir Juli nanti.
"Saya optimis sebelum akhir bulan Juli seluruh pesanan kain gringsing yang akan digunakan sebagai suvenir untuk para delegasi G20 .Sudah bisa disetor ke pihak Kemenparekraf karena kurangnya juga lagi sedikit," kata Wiadnyana.
Suvenir lain klik halaman berikutnya
Koordinator Komunitas Partnership Kura-kura Bali dengan masyarakat Desa Serangan, I Wayan Patut, menunjukkan beberapa produk kerajinan yang akan dijadikan suvenir KTT G-20. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali |
Sebanyak ratusan produk dari Komunitas Partnership Kura-kura Bali dengan masyarakat Desa Serangan akan ditampilkan dalam KTT G20. Uniknya kerajinan tersebut dibuat dari sampah plastik yang berada di sekitar Serangan, Denpasar, Bali.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Komunitas Partnership Kura-kura Bali dengan masyarakat Desa Serangan, I Wayan Patut, ketika ditemui detikBali pada Senin (23/5/2022).
Total sebanyak 10 jenis kerajinan akan ditampilkan dan dijadikan sebagai suvenir kepada delegasi KTT G20 nantinya.
"Ada kursi, meja, pot-pot tanaman, jukung, kerajinan berupa ikan, kura-kura, tempat sabun, dan masih banyak lainnya. Semuanya ini berasal dari sampah plastik," kata I Wayan Patut.
Simak Video "Video Harum Menggoda Kue Laklak, Jajanan Pasar Legendaris Buleleng"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/mud)

















































