.webp)
Sebanyak 30 unit bus listrik E-Inobus akan dihadirkan sebagai moda transportasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pertengahan November mendatang. Helatan yang dipusatkan di kawasan Nusa Dua itu akan dihadiri ribuan delegasi dari seluruh dunia.
"Fungsinya untuk melayani delegasi KTT G20 dan hotel," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, Selasa (1/11/2022).
Samsi menjelaskan, satu unit bus listrik berkapasitas 35 orang, baik penumpang dengan posisi duduk maupun berdiri. Meski belum beroperasi secara resmi, bus listrik tersebut sudah diujicoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Respons dari masyarakat mereka bilang merasa nyaman. Waktu saya coba juga nyaman karena saya sudah berkali-kali coba," jelas Samsi.
Samsi menambahkan, bus listrik tersebut khusus dipinjamkan oleh pemerintah pusat untuk KTT G20. Meski begitu, 10 dari 30 unit bus listrik itu rencananya akan tetap dioperasikan di Bali setelah KTT G20. Sehingga, tak menutup kemungkinan bus listrik tersebut nantinya akan berbayar.
"Kami akan menghitung terlebih dahulu daerah mana yang akan menjadi lokasi operasional bus ini," kata Samsi.
Untuk diketahui, KTT G20 yang akan digelar di Bali sejak awal memang gencar mengkampanyekan penggunaan energi hijau (green energy). Termasuk di antaranya dengan menggalakan penggunaan kendaraan listrik, baik sepeda motor maupun mobil listrik.
Tak cuma petinggi negara yang dijamu menggunakan mobil listrik di ajang KTT G20. Pengawalnya juga akan menggunakan kendaraan listrik.
Dilansir dari detikOto, Korlantas Polri menyiapkan ratusan unit kendaraan listrik untuk mengawal penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Totalnya, Polri menyiapkan 182 kendaraan listrik berupa mobil dan motor listrik untuk mengawal rangkaian acara.
Sebelumnya, KRI Tanjung Kambani-971 yang merapat dan sandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Senin (31/10/2022) juga membawa mobil listrik untuk kegiatan pengamanan KTT G20. Mobil listrik jenis Hyundai itu selanjutnya dikawal menuju ke komplek asrama Praja Raksaka Kepaon Denpasar oleh Pomdam IX/Udayana dan Denpomal Lanal Denpasar.
(iws/dpra)
