Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi meminta maaf dan mengucapkan belasungkawa langsung di hadapan ayah dan ibu Brigadir Yosua Hutabarat di akhir sidang agenda pemeriksaan saksi di PN Jakarta Selatan. Dengan suara bergetar Putri menyampaikan permohonan maaf dan mengaku menjalani sidang kasus pembunuhan Yosua dengan ikhlas.
Dikutip dari detikNews, Putri mulanya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Yosua Hutabarat.
"Saya ingin menyampaikan sesuatu kepada Ibu. Mohon izin, Yang Mulia, mohon izin, Penuntut Umum. Izinkan saya atas nama keluarga menyampaikan turut berduka cita kepada Ibu dan Bapak Samuel beserta keluarga atas berpulangnya Ananda Brigadir Yosua. Semoga almarhum diberi tempat terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa," ujar Putri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putri mengaku dirinya dan suami tidak menginginkan terjadinya pembunuhan terhadap Yosua itu. Sambil terisak, Putri lalu berbicara mengenai luka di hatinya.
"Saya dan Bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di keluarga kami dan luka yang dalam di hati saya dan keluarga," kata Putri.
"Saya sebagai seorang ibu, saya bisa merasakan bagaimana duka yang dialami keluarga Ibu," ujarnya.
Putri menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Putri mendoakan Ibu dan Ayah Yosua dikuatkan hatinya oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Untuk itu, dari lubuk hati yang dalam, saya mohon maaf untuk ibunda Yosua beserta keluarga. Semoga Tuhan membuka dan menguatkan hati Ibu dan Bapak beserta keluarga. Tuhan Yesus bisa memberkati Ibu dan Bapak Samuel beserta sekeluarga," ujarnya.
Putri mengaku siap menjalani persidangan ini dengan ikhlas dan tulus. Dia pun berharap peristiwa ini dapat terungkap.
"Saya siap menjalankan sidang ini dengan ikhlas dan ketulusan hati saya, agar seluruh peristiwa dapat terungkap," ujarnya.
(nor/hsa)











































