Kepala Satpol PP Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, melanjutkan penertiban baliho di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Denpasar hingga Ida Bagus Mantra Gianyar. Ngurah Bawa Nendra menjelaskan, penertiban berkaitan dengan agenda G20. Namun begitu, ia memastikan penertiban hanya menyasar baliho yang tidak memiliki izin.
"Itu berkaitan dengan G20, reklame-reklame yang dicopot itu tidak memiliki izin dan tidak sesuai tempat," katanya kepada detikBali, Minggu (30/10/2022).
Ngurah Bawa Nendra memastikan pihaknya tidak arogan mencopot baliho-baliho di pinggir jalan. "Masangnya di taman, tiang listrik, itu tidak sesuai kan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya, Ngurah mengatakan, tindakan yang dilakukan Satpol PP Denpasar ini sesuai aturan. Selain itu, penertiban baliho sudah menjadi agenda rutin.
"Saat ini fokuskan di sepanjang Bypass Ngurah Rai-Ida Bagus Mantra, karena jalan ini yang akan dilewati delegasi Presidensi G20," ungkapnya.
Ia menyangkal pemberitaan di media sosial yang menyebut pencopotan baliho seperti babi guling dapat mematikan pendapatan masyarakat. Seperti yang diketahui, babi guling merupakan salah satu menu favorit orang Bali.
"Itu salah. Kami tidak mencopot baliho yang sesuai, artinya yang sudah memiliki izin. Kami hanya menertibkan yang tidak sesuai," tambahnya.
Tak hanya baliho, Ngurah Bawa Nendra juga akan menindak pedagang-pedagang yang nakal, yakni yang berjualan di sepanjang jalan trotoar. "Itu artinya mereka sudah menyalahi aturan ketertiban umum. Saya juga sudah baca berita di medsos itu (soal pencopotan baliho), dan hal tersebut bukan yang dimaksud (mematikan pendapatan)," katanya.
(irb/hsa)