Penghuni Rumah Ambruk di Kampung Jawa Berharap Tak Digusur

Penghuni Rumah Ambruk di Kampung Jawa Berharap Tak Digusur

Nuranda Indrajaya - detikBali
Minggu, 30 Okt 2022 17:04 WIB
Petugas gabungan BPBD Kota Denpasar, Dinas Sosial, aparat desa mengecek kondisi rumah roboh di Kampung Jawa atau Dusun Wanasari, Denpasar Utara, Kamis (27/10/2022).
Foto: Petugas gabungan BPBD Kota Denpasar, Dinas Sosial, aparat desa mengecek kondisi rumah roboh di Kampung Jawa atau Dusun Wanasari, Denpasar Utara, Kamis (27/10/2022). (Triwidiyanti/detikBali)
Denpasar - Para penghuni rumah ambruk di Kampung Jawa/Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali berharap tak digusur. Meski mereka menyadari bangunan di pinggir Tukad Badung tersebut menyalahi aturan.

Salah seorang penghuni rumah, Azizul Hakim mengaku tinggal di sana sejak kecil. Rumah itu berdiri sekitar 60 tahun yang lalu. Sejak ambruk, dirinya dan anggota keluarga lain harus mengungsi.

"Sekarang masih menyewa di tetangga," tutur Azizul kepada detikBali Minggu (30/10/2022).

Dalam keterangannya, Azizul mengatakan, beberapa pihak termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar telah memberikan bantuan khususnya sembako.

Dia juga mengeklaim, Pemkot Denpasar akan membangun ulang rumah ambruk tersebut. Meski klaim tersebut belum bisa dipastikan.

"Semuanya sudah datang, ada yang menyumbang sembako, pakaian dan sejumlah orang. Rencananya pak wali kota juga akan mendirikan lagi bangunan yang ambruk ini," timpal Azizul.

Azizul juga belum bisa memastikan kapan Pemkot Denpasar akan merealisasikan rencana pembangunan ulang rumah ambrol.

Yang pasti, ia dan keluarganya tetap ingin menempati rumah yang saat ini masih ambrol karena sudah ditinggali sejak kecil.

"Untuk jangka itunya (renovasi) saya kurang tau. Namun ia berharap tidak dipindah karena ini merupakan tanah kelahiran saya," tambahnya.

Azizul berharap bangunan baru yang dijanjikan pemerintah lebih kuat dan kokoh agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Diperkuat di bawahnya, yang di kali terutama di lengsengannya itu," tandasnya.

Lebih jauh, Azizul mengaku, kerugian rumah ambrol ini mencapai Rp 500 juta.

Sebelumnya, pada Jumat (28/10/2022), Wali Kota Denpasar sempat mengunjungi lokasi rumah ambruk. Pemkot menerjunkan alat berat guna membersihkan puing sisa longsor.

Sedangkan untuk kebutuhan pangan, Dinas Sosial bersama Tagana dengan menyediakan Food Rescue atau Dapur Umum. Selanjutnya, untuk langkah pemulihan, akan dilaksanakan kordinasi lanjutan dengan Pemprov Bali.

"Saat ini kita ingin pastikan yang beraktivitas bisa kembali beraktivitas, terutama anak sekolah agar bisa kembali belajar dengan baik, untuk penanganan lanjutan Pemkot Denpasar akan berkordinasi dengan Pemprov Bali terkait senderan, dan untuk bangunan akan dikaji, apakah bisa ditempati kembali atau tidak, nanti itu sambil berjalan, dan kami juga berencana menyiapkan skema CSR untuk penanganan lanjutan," ujar Jaya Negara dalam rilis Pemkot Denpasar.


(hsa/dpra)

Hide Ads