Pihak Kepolisian Daerah (Polda Bali) melakukan rekayasa lalu lintas masuk dan keluar Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai saat Konferensi Tingkat Tinggi The Groups of Twenty (KTT G20). Rekayasa dilakukan guna mencegah kemacetan.
Lantas, bagaimana skema rekayasa lalu lintas menuju dan keluar Bandara Ngurah Rai?
"(Rekayasa) mulai diberlakukan tanggal 14 November-17 November 2022," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto kepada detikBali, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat rekayasa tersebut, kendaraan yang akan masuk dari arah Nusa Dua menuju Bandara Ngurah Rai diarahkan melalui Simpang Dewa Ruci. Setelah itu belok kiri menuju simpang tiga utara Galael, lurus ke selatan mengarah Toko Joger Kuta hingga sampai di simpang tiga RS Murni Tengah. Selanjutnya, pengendara belok kanan melewati Park 23 Mall, lurus menuju simpang tiga Kubu Anyar. Belok kiri menuju Hotel Harris Tuban menuju Akses Putar Balik Loading Dock Terminal Internasional hingga tiba Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Sedangkan untuk kendaraan yang keluar dari Bandara Ngurah Rai diarahkan melalui Toll Gate Utara, lalu menuju Hotel Harris Tuban. Selanjutnya belok kiri menuju simpang empat Kubu Anyar, belok kanan melewati Park 23 Mall sampai simpang tiga RS Murni Teguh. Setelah itu belok ke kiri mengarah ke Joger Kuta lurus ke simpang tiga Pasar Kuta. Setelah itu belok kanan hingga Simpang Utara Gelael.
Menurut Satake Bayu, tujuan rekayasa lalu lintas yakni memberikan kondisi lalu lintas yang lancar dan aman mungkin dan tanpa biaya yang besar bagi pergerakan manusia, barang, dan jasa dengan kondisi geometrik/jaringan dan lalu-lintas yang ada melalui sistem pengaturan, penataan, dan regulasi.
"Satu jam sebelum kepala negara datang jalur akan ditutup, nantinya tidak diizinkan parkir di pinggir jalan yang dilalui dan juga mengimbau agar masyarakat ikut mendukung dan berpartisipasi dalam event G20," jelas Satake Bayu.
"Kami berharap masyarakat dapat ikut berpartisipasi dan juga mendukung terlaksananya event G20 di Provinsi Bali sehingga semua berjalan dengan lancar," imbuhnya.
Terkait rekayasa lalu lintas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini, Polda Bali menerjunkan sebanyak 1.038 orang personel. Mereka akan melakukan rekayasa lalu lintas selama empat hari.
"Personil yang dilibatkan pengamanan route (sebanyak) 1.038 (orang)," ungkap Satake Bayu.
(iws/hsa)