Tak Matikan Api Dupa, Toko di Karangasem Terbakar-1 Ton Beras Hangus

Tak Matikan Api Dupa, Toko di Karangasem Terbakar-1 Ton Beras Hangus

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 24 Okt 2022 12:34 WIB
Sebuah toko yang terletak di Banjar Dinas Tengah, Kelurahan Subagan Kecamatan dan Kabupaten Karangasem terbakar pada Senin (24/10/2022)
Sebuah toko yang terletak di Banjar Dinas Tengah, Kelurahan Subagan Kecamatan dan Kabupaten Karangasem terbakar pada Senin (24/10/2022). Foto: I Wayan Selamat Juniasa
Karangasem -

Sebuah toko yang terletak di Banjar Dinas Tengah, Kelurahan Subagan Kecamatan dan Kabupaten Karangasem terbakar akibat tak matikan dupa sembahyang, Senin (24/10/2022) sekitar pukul 10.30 Wita. Akibat kejadian tersebut beberapa barang dagangan seperti beras 1 ton, gula, minyak, dedak dan sandal hangus terbakar hingga menyebabkan kerugian Rp 35 juta.

Pemilik Toko, I Gusti Made Sumerta (65) mengatakan saat terbakar toko dalam keadaan tutup karena ia dan keluarganya sedang sembahyang ke tempat lain. Tapi, sebelum pergi meninggalkan rumah dan toko ia mengaku sempat menghaturkan canang di pelangkiran yang berisi dupa dan di bawahnya terdapat tumpukan beras.

"Sebelum pergi sembahyang, saya sempat menghaturkan canang yang berisi dupa karena tiap hari juga seperti itu. Tapi kali ini toko saya langsung tutup karena akan pergi," kata Sumerta, Senin (24/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemungkinan dupa tersebut jatuh dan mengenai benda-benda yang mudah terbakar yang ada di bawahnya sehingga terjadilah kebakaran. Beruntung saat asap tebal mengepul di lantai 2 salah seorang tetangga kebetulan lewat dan berteriak meminta bantuan ke warga sekitar dan juga Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karangasem.

"Tadi ada tetangga yang mengetahui kalau toko saya terbakar. Kalau tidak cepat ketahuan mungkin ludes semua barang-barang saya yang ada di toko," kata Sumerta.

ADVERTISEMENT

Akibat kejadian tersebut pemilik toko mengaku bahwa beras kurang lebih 1 ton yang ada di toko terbakar dan menghitam sehingga tidak mungkin bisa dijual kembali. Tapi ada sekitar 10 karung beras isi 25 kilogram yang berhasil diselamatkan. Selain itu, ada juga minyak, gula, dedak dan beberapa sandal juga ikut terbakar.

"Berasnya baru kemarin datang dan sekarang sudah hangus terbakar. Jika ditotal semuanya kerugian yang saya alami mencapai Rp 35 juta," kata Sumerta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah yang juga ikut hadir ke lokasi kebakaran mengatakan bahwa untuk memadamkan api yang berkobar tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 14 orang personel dengan 4 unit armada dengan menghabiskan sekitar 5.000 liter air.

"Penyebab kebakarannya diduga karena dupa sehabis sembahyang yang kemudian jatuh mengenai benda yang mudah terbakar sehingga terjadilah kebakaran. Beruntung cepat ketahuan sehingga sebagian besar barang dagangan masih bisa kita selamatkan walaupun berasnya hampir semuanya terbakar," kata Siki Ngurah.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads