23 Obat dari Rumah Pasien Ginjal Akut Misterius Dinyatakan Aman

23 Obat dari Rumah Pasien Ginjal Akut Misterius Dinyatakan Aman

Tim detikHealth - detikBali
Minggu, 23 Okt 2022 20:17 WIB
BPOM memastikan tidak menarik semua sirup Termorex, dan hanya yang menarik yang tercemar. Hal ini dilakukan usai penelusuran lebih lanjut atas temuan cemaran etilen glikol pada sejumlah obat sirup, Minggu, (23/10/2022).
Kepala BPOM RI Penny K Lukito. Foto: Andhika Prasetia
Denpasar -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap ada 102 obat dari rumah pasien gagal ginjal akut misterius yang dianalisis BPOM. Dari 102 obat itu, 23 di antaranya dinyatakan aman dari etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang disebut sebagai pemicu gagal ginjal akut misterius.

"Kemudian dari 102 obat, ada empat produk yang tidak menggunakan empat pelarut tersebut, termasuk polietilen glikol, ada 23 produk yang aman," sebut Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam konferensi pers, Minggu (23/10/2022) dikutip dari detikNews.

Daftar Produk yang tidak menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliseron/Gliserol. Aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)
  2. Amoxan (Sanbe farma)
  3. Amoxicilin (Mersifarma TM)
  4. Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs)
  5. Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  6. Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs)
  7. Cefspan syrup (Kalbe Farma)
  8. Cetirizin (Novapharin)
  9. Devosix drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  10. Domperidon Sirup (Afi Farma)
  11. Etamox syrup (Errita Pharma)
  12. Interzinc (Interbat)
  13. Nytex (Pharos)
  14. Omemox (Mutiara Mukti Farma)
  15. Rhinos Neo drop (Dexa Medica)
  16. Vestein (Erdostein) (Kalbe)
  17. Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  18. Zinc Syrup (Afi Farma)
  19. Zincpro syrup (Hexpharm Jaya)
  20. Zibramax (Guardian Pharmatama)
  21. Renalyte (Pratapa Nirmala)
  22. Amoksisilin (-)
  23. Eritromisin (-)

Sebelumnya, Menkes RI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut sudah ada 241 anak yang mengalami gagal ginjal akut dengan 133 di antaranya meninggal dunia. Demi langkah kehati-hatian, pihaknya untuk sementara waktu menginstruksikan pemberhentian obat sediaan sirup kepada masyarakat.

"Itu adalah obat-obatan yang kita temukan di rumah kediaman dari pasien dan kita tanyakan diminum oleh pasien. Obat-obatan ini kita serahkan ke BPOM untuk diuji secara kualitatif dan kuantitatif apakah memiliki senyawa berbahaya," ujar Menkes dalam konferensi pers, Jumat (21/10/2022).

ADVERTISEMENT




(nor/hsa)

Hide Ads