Kepala SMPN 5 Denpasar Positif COVID-19 Usai Didemo Para Siswa

Kepala SMPN 5 Denpasar Positif COVID-19 Usai Didemo Para Siswa

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 22 Okt 2022 12:33 WIB
Personel kepolisian dari Polsek Denpasar Utara tampak berpatroli di lingkungan SMPN 5 Denpasar, Sabtu (22/10/2022).
Personel kepolisian dari Polsek Denpasar Utara tampak berpatroli di lingkungan SMPN 5 Denpasar, Sabtu (22/10/2022). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Kepala SMPN 5 Denpasar Putu Eka Juliana Jaya tidak mengikuti rangkaian Hari Raya Saraswati di sekolah yang dia pimpin, Sabtu (22/10/2022). Kepala sekolah (kasek) yang sempat didemo oleh para siswanya itu kabarnya sedang di-opname lantaran sakit demam berdarah dan COVID-19.

"Saya dapat informasi kalau ibu kepala sekolah sedang diopname karena demam berdarah dan COVID-19. Tadi suaminya yang datang ke sekolah untuk bawa surat sakit," kata guru PJOK SMPN 5 Denpasar, Wayan Setia Cahyadi, Sabtu (22/10/2022).

Sebagai informasi, detikBali masih mencoba mengonfirmasi Kepala SMPN 5 Denpasar Putu Eka Juliana Jaya terkait kondisi kesehatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, meski tanpa kehadiran sang kepala sekolah, kata Cahyadi, kegiatan Saraswati di SMPN 5 Denpasar berjalan lancar. Menurutnya, setelah aksi demo para siswa yang menuntut kepala sekolah untuk mundur, situasi di sekolah tersebut juga sudah kondusif.

"Situasi di sini sebenarnya sudah kondusif, baik guru ataupun siswa sudah berkegiatan seperti biasanya," tutur pria yang telah mengajar di SMPN 5 Denpasar sejak 2019 tersebut.

Cahyadi menambahkan, para guru menyerahkan sepenuhnya kepada Disdikpora Denpasar terkait penempatan Putu Eka Juliana Jaya sebagai Kepala SMPN 5 Denpasar. Meski begitu, para guru di sekolah tersebut sudah melayangkan petisi terkait keluh kesah mereka soal kepemimpinan kepsek Putu Eka Juliana Jaya.

"Semoga bisa segera diproses karena sebelumnya 43 guru juga sudah membuat petisi tentang kepala sekolah dan ditujukan kepada Disdikpora dan Walikota Denpasar. Saya dan guru-guru di sini berharap ada perubahan, pembinaan kepada kepala sekolah atau diganti," imbuhnya.

Pantauan detikBali, dua orang personel kepolisian dari Polsek Denpasar Utara tampak berjaga di lingkungan SMPN 5 Denpasar sejak Sabtu (22/10/2022) pagi. Penjagaan tersebut sudah berlangsung selama dua hari setelah para siswa di sekolah tersebut menggelar aksi demo.

"Patroli di sini sudah dari dua hari lalu dan patroli ini lanjut dari demo siswa. Kami akan atensi terus kondisi di sini sampai menunggu arahan lebih lanjut dari atasan," kata personel kepolisian dari Polsek Denpasar Utara, Rudi Hermawan.

Ia memastikan situasi dan kondisi di sekolah tersebut kondusif. Para siswa juga khusyuk saat mengikuti persembahan dan rangkaian Hari Raya Saraswati.

Diberitakan sebelumnya, para siswa SMPN 5 Denpasar melakukan demo dan menuntut agar Putu Eka Juliana Jaya tidak lagi menjadi menjabat sebagai kepala sekolah, Kamis (20/10/2022). Aksi tersebut diatensi langsung oleh Kadisdikpora Denpasar, AA Gede Wiratama. Pihaknya pun sempat memanggil kepala sekolah, perwakilan siswa, hingga guru untuk dimintai keterangan.

Belakangan diketahui, ketidaknyamanan terhadap kepemimpinan kepala sekolah ternyata tak hanya dirasakan oleh para siswa di SMPN 5 Denpasar. Para guru pun turut merasa tidak nyaman dengan berbagai peraturan dan sikap dari sang kepsek.

Kepala SMPN 5 Denpasar Putu Eka Juliana Jaya sebelumnya merespons aksi demonstrasi yang dilakukan muridnya. Ia mengaku tidak mengubah kebijakan seperti yang dikritisi oleh para siswa. Menurutnya, apa yang dia jalankan sebagai kepala sekolah sudah sesuai dengan arahan Disdikpora Kota Denpasar.

"Sesuai arahan pimpinan di Disdikpora, bahwa dalam tahap awal melaksanakan tugas tambahan selaku Kepala SMPN 5 Denpasar kami melakukan konsolidasi, adaptasi, dan pemetaan situasi kondisi dan kebutuhan yang memerlukan atensi segera," katanya kepada detikBali, Jumat (21/10/2022).




(iws/hsa)

Hide Ads