Siswa SMPN 5 Denpasar melakukan aksi demo, Kamis (20/10/2022) pagi. Mereka kompak menuntut agar Kepala Sekolah SMPN 5 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya untuk tidak lagi menjadi kepala sekolah di sekolah tersebut. Seorang guru dan 5 orang siswa sempat mengalami kerahuan atau kerasukan saat aksi demo itu berlangsung.
"Harapannya sama seperti tujuan demo kami, yaitu untuk menurunkan atau mindahin Kepala Sekolah supaya kami tidak dipimpin lagi sama dia. Dan semoga tidak ada sekolah lain juga yang dipimpin oleh dia," kata salah satu siswa IX, Anindya Vera Anjani (14) yang turut berdemo.
Menurutnya, sejak Putu Eka menjabat sebagai kepala sekolah sejak tiga bulan lalu, banyak ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para siswa. Vera menyebut, Kamis (20/10/2022) merupakan puncak dari kekesalan para siswa di SMPN 5 Denpasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari awal ibu ini masuk ke sini, kami sudah tidak nyaman karena peraturan untuk Tri Sandya yang biasanya di lapangan sekarang harus di dalam kelas. Kami yang ekstra Pramuka juga tidak didukung untuk ikut lomba-lomba," ungkapnya.
Vera menuturkan, dalam demo tersebut ia bersama siswa lainnya sempat menyanyikan lagu 'Spema Tolak Lause'. Menurutnya, Lause merupakan sebutan yang kerap digunakan pada kepala sekolah.
Salah satu guru di SMPN 5 Denpasar, Sagung Made Warsiki (57) menduga aksi para siswa tersebut kemungkinan didasari oleh kekecewaan mereka terkait penilaian lomba jelang Hari Raya Saraswati. Penilaian seharusnya dilaksanakan hari ini.
Hanya saja, hal itu tidak terlaksana lantaran seluruh guru mengikuti bimbingan teknis (bimtek). Itulah sebabnya, tidak ada guru yang bisa membimbing dan menilai hasil karya siswa.
"Program (bimtek) ini juga tidak terprogram dan tiba-tiba ada. Kurang lebih ada 50-an guru yang ikut jadinya, kami tidak ada yang bisa mendampingi siswa. Ini juga sudah kami sampaikan kepada Kadisdikpora Denpasar yang juga datang ke sini," kata Sagung, Kamis (20/10/2022).
Sagung bersama guru lainnya pun turut menumpahkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Putu Eka. Ia mengaku para guru sudah menyampaikan keluhannya kepada Kadisdikpora Denpasar, AA Gede Wiratama.
Halaman selanjutnya: Sebut Kepala Sekolah Diktator...
Simak Video "Kemeriahan Gelaran Perdana detikbali Awards 2025"
[Gambas:Video 20detik]