.webp)
Pasangan suami istri anggota TNI berinisial TI dan istrinya MI di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) tewas ditabrak putrinya sendiri AG (15). Kedua korban yang sedang berboncengan mengendarai sepeda motor ditabrak mobil dari arah belakang oleh putri kandungnya sendiri.
Kondisi terkini AG dikabarkan masih menjalani trauma healing.
"Masih trauma healing anaknya," tutur Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani, seperti dilansir detikSulsel, Rabu (19/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ropiyani mengatakan pihaknya belum melakukan pemanggilan dan belum meminta keterangan terhadap AG lantaran masih berduka. Pihaknya mengagendakan pemeriksaan jika kondisinya dianggap pulih.
"Masih dalam penyelidikan karena anaknya belum di-BAP," ujarnya.
Menurutnya, keluarga juga masih berduka. Polisi memberi waktu kepada AG untuk menenangkan diri.
"Anaknya masih bersama keluarganya dan masih berduka," ucap Ropiyani.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang menimpa anggota TNI dan istrinya itu terjadi di Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Senin (17/10/2022).
Ropiyani menjelaskan, pasutri TI dan MI awalnya berboncengan mengendarai sepeda motor. Sedangkan di belakang mereka ada putrinya, AG yang sedang mengemudikan mobil.
Singkat cerita, saat melaju di depan PT. Schlumberger, pasutri itu memperlambat laju kendaraannya. Akibatnya, pasutri itu tertabrak putrinya yang tepat di belakangnya.
"Istri korban terpental dan korban terlindas oleh mobil yang dikendarai anaknya hingga keduanya meninggal dunia di lokasi," jelas Ropiyani.
Menurut Ropiyani, AG memang tidak mahir mengemudikan mobil. Pada saat itu AG panik dan tidak sengaja menginjak pedal gas.
"Pengemudi mobil saat itu panik, salah injak pedal gas, pengemudi juga belum mahir dalam mengemudikan kendaraan di jalan raya sehingga lalai mengakibatkan kecelakaan," terang Ropiyani.
Ropiyani mengatakan korban TI memang merupakan anggota TNI. Korban bertugas di Rindam Mulawarman.
"Iya benar (Korban TI Anggota TNI) korban merupakan satuan Dodikjur Rindam VI/Mlw" ungkap Ropiyani.
(nor/hsa)
