Kronologi Anggota TNI dan Istri Tewas Ditabrak Mobil Putrinya Sendiri

ilustrasi kecelakaan — Ilustrasi (Foto: Dok.detikcom)

Bali -

Akhir tragis menimpa anggota TNI yang berdinas di Rindam VI/Mulawarman berinisial TI dan istrinya, MI di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Pasangan suami istri (pasutri) ini tewas usai ditabrak mobil oleh putrinya sendiri berinisial AG saat hendak pulang ke asrama.

Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani mengatakan peristiwa tragis tersebut terjadi di Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Senin (17/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi kecelakaan maut yang menimpa pasutri ini berawal saat TI dan MI berboncengan menggunakan sepeda motor. Sedangkan putri kandungnya AG menyusul dengan mengemudi mobil dari belakang.

"Korban berboncengan dengan istrinya dari arah kota menuju arah Lamaru pulang ke Asrama Dodikjur," ujar Kompol Ropiyani sebagaimana dikutip detiksulsel, Selasa (18/10/2022).

baca selengkapnya di halaman berikutnya:

Saat hendak pulang, tiba-tiba korban memperlambat kecepatan sepeda motornya sehingga AG yang tepat berada di belakang tidak sengaja menginjak pedal gas.

Akibatnya AG langsung menabrak kedua orangtuanya dan melindas korban hingga tewas di lokasi kejadian.

"Setiba di Jalan Mulawarman depan PT. Schlumberger, korban mengurangi kecepatan kendaraannya, kemudian datang mobil Toyota Inova warna putih nopol KT 1242 LW yang dikemudikan oleh AG," ujar Ropiyani.

"Istri korban terpental dan korban terlindas oleh mobil yang dikendarai anaknya hingga keduanya meninggal dunia di lokasi," sambung Ropiyani.

Menurut Ropiyani, kecelakaan ini terjadi karena putri korban panik. Selain itu, AG juga disebut belum mahir berkendara di jalanan.

"Pengemudi mobil saat itu panik, salah injak pedal gas. Pengemudi juga belum mahir dalam mengemudikan kendaraan di jalan raya sehingga lalai mengakibatkan kecelakaan," kata Ropiyani.

Ropiyani mengungkapkan pihaknya saat ini sudah melakukan olah TKP dan kedua jasad korban telah dibawa ke Samarinda untuk dimakamkan.

Selanjutnya, atas kejadian ini, polisi masih akan melakukan pendalaman.

"Belum tahu ya untuk memastikan dia belajar ataupun dia mencoba, nanti kita lakukan SOP penyidikan, nanti kita BAP (berita acara pemeriksaan) baru kita tahu keterangan dari anak tersebut," tukas Ropiyani.