.webp)
Siswa SDN 2 Tegal Badeng Barat Jembrana diminta untuk tidak datang ke sekolah dan mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring, Kamis (13/10/2022). Sekolah di Desa Tegal Badeng Barat, Jembrana, Bali, itu terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak dini hari tadi.
"Kami sampaikan melalui guru guru kelas, agar menginformasikan kepada semua siswa agar tidak datang ke sekolah ini sangat berbahaya sekali demi keamanan anak-anak," kata Kepala SDN 2 Tegal Badeng Baret, I Komang Ardika saat ditemui detikBali di lokasi.
"Bukan diliburkan, anak-anak kami ditugaskan untuk belajar dari rumah," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardika menjelaskan, lokasi sekolahnya memang berada di daerah yang agak rendah sehingga cukup sering terdampak banjir. Kondisi tersebut diperparah lantaran gorong- gorong atau saluran air di sebelah timur sekolah terlalu sempit sehingga tidak mampu menampung aliran air yang deras.
"Setiap hujan memang situasinya seperti ini. Tapi kalau memang hujannya reda dan tidak hujan lagi, airnya bisa surut sekitar 3 jam-an," ungkapnya.
Ardika berharap ada solusi dari pemerintah untuk menanggulangi banjir yang terjadi setiap musim hujan ini. "Pagi pagi jam 6 tadi saya sudah datang ke sekolah, air ada setengah meter dalamnya. Semoga cepat bisa diatasi pemerintah kasian juga anak anak," tukasnya.
Selain banjir di Desa Tegal Badeng Barat, luapan air telabah yang ada di lingkungan pemukiman warga Kelurahan Loloan Timur juga terendam banjir. Sekitar sepuluh rumah dan SDN 1 Loloan Timur warga akibat peristiwa itu. Karena luapan air setinggi lutut orang dewasa, siswa diliburkan sementara.
Luapan air dari telabah juga menutup jalan. Akses jalan menuju sekolah madrasah tak bisa dilewati anak-anak. Siswa pun dibantu petugas dari kelurahan, Satpol PP dan Polisi dengan perahu karet milik BPBD Jembrana.
Simak Video 'Banjir Terjang Jembrana Bali, Sekolah-Tempat Ibadah Terendam':
