Empat kecamatan di Kabupaten Karangasem yaitu Selat, Rendang, Abang, dan Sidemen dinyatakan rawan bencana alam tanah longsor saat memasuki musim hujan. Hal itu lantaran keempat kecamatan tersebut memiliki kondisi tanah labil.
Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, berdasarkan data, keempat wilayah tersebut memang sudah langganan longsor. Selain itu, ancaman pohon tumbang juga perlu menjadi atensi.
"Empat kecamatan tersebut memang langganan terjadi longsor. Ditambah intensitas hujan yang deras, itu menyebabkan terjadinya longsor," kata Arimbawa, Minggu (9/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arimbawa menjelaskan, intensitas hujan yang cukup deras melanda sejumlah wilayah di Karangasem dalam beberapa hari terakhir. Hanya saja, kali ini Kecamatan Selat menjadi wilayah dengan jumlah bencana alam tanah longsor terbanyak dibandingkan kecamatan lainnya.
"Biasanya tahun sebelumnya tanah longsor lebih banyak terjadi Desa Besakih Kecamatan Rendang dan Desa Bunutan, Kecamatan Abang. Tapi untuk tahun ini untuk sementara Kecamatan Selat yang mendominasi," imbuh Arimbawa.
Mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan, Arimbawa mengaku BPBD Kabupaten Karangasem selalu siaga 24 jam. Ia memastikan petugas BPBD terjun langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan jika terjadi bencana.
"Kita selalu siaga 24 jam, untuk tugas malam kita siapkan satu regu dengan jumlah 10 orang personil secara bergilir dan dalam melakukan penanganan kita juga selalu berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya," kata Arimbawa.
Arimbawa mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor agar selalu waspada saat memasuki musim hujan. Salah satu langkah mengantisipasinya adalah dengan tinggal di rumah kerabat jika terjadi hujan deras untuk beberapa waktu. Demikian pula warga yang hendak bepergian diimbau lebih berhati-hati karena pohon tumbang bisa saja terjadi.
(iws/nor)