Tarif penyeberangan Gilimanuk-Ketapang resmi dinaikkan mulai, Sabtu (1/10/2022). Harga yang sudah ditentukan oleh pengelola pelabuhan bisa menjadi lebih mahal dari tarif resmi jika membeli tiket di gerai atau loket penjualan tiket sekitar Pelabuhan Gilimanuk.
Pengguna jasa penyeberangan dibebani biaya administrasi dan jasa penjualan tiket. Contohnya harga tiket lama, dari harga resmi tiket Rp 27.000, rata-rata tiket dijual Rp 35.000, karena ada tambahan beban biaya administrasi dan jasa gerai yang dibebankan kepada pembeli tiket.
"Karena ada potongan bank, ditambah admin ke gerai juga," kata salah satu penjual tiket di terminal manuver Gilimanuk, Gede Agus Ginantra (29) saat ditemui detikBali di Lokasi, Jumat, (30/9/2022).
Setelah tiket penyeberangan naik, misalnya untuk motor Rp 29.050, maka tiket akan dijual Rp 36.000. Harga tersebut sudah termasuk biaya administrasi dan jasa gerai. Gerai menjual tiket dengan membebani biaya administrasi pada pengguna jasa penyeberangan, berlaku juga dengan harga tiket jenis lain, penumpang dan kendaraan lainnya.
Sementara, Manajer ASDP Gilimanuk Djumadi mengatakan besaran administrasi dan jasa tergantung agen, rata-rata saat ini sekitar Rp 6.500. Misalnya tiket motor Golongan II (Sepeda Motor (< 500cc)): Rp 29.050, bila membeli di agen harganya bisa Rp 35.550.
"Dari Rp 6500 tersebut, biaya admin gerai sebesar Rp 5000 dan Rp 1500 untuk biaya admin bank," jelasnya.
Harga tiket dan tambahan biaya administrasi dan jasa gerai berlaku juga untuk semua tiket, baik tiket penumpang dan semua jenis kendaraan. "Apabila ada gerai yang membebani pengguna jasa Rp 6500, maka diputus kerjasamanya," tegasnya.
Saat ini, lanjutnya, jumlah gerai dan agen penjualan tiket yang ada di pelabuhan Gilimanuk sebanyak 55 gerai, namun dari jumlah itu yang sudah kerjasama dengan BRI hanya 34 gerai.
Djumadi menegaskan, harga tiket yang dijual oleh gerai, yang masuk ke PT. ASDP melalui bank, nilainya hanya yang sudah ditetapkan. Biaya adminitrasi masuk ke bank dan biaya jasa masuk ke gerai masing-masing.
Karena ada biaya adminitrasi dan jasa ini, maka otomatis harga tiket yang dijual gerai lebih mahal dari harga resmi yang ditetapkan. "Biaya adminitrasi dan jasa, tidak ada sepeserpun masuk ke ASDP," tegasnya.
Karena itu, pihaknya menyarankan untuk membeli secara mandiri agar bisa lebih murah dan praktis melalui aplikasi ferizy. Hanya ada penambahan biaya administrasi bank, misalnya BRIlink hanya Rp 1500.
"Biaya adminitrasi pembelian tiket secara mandiri, tergantung dari bank yang digunakan untuk membayar tiket," terangnya.
Rincian harga tiket terbaru versus tiket lama klik halaman selanjutnya
Simak Video "Video Global Passport Ranking 2025: Malaysia Sekuat AS, Gimana dengan RI?"
(nor/irb)