Shortcut Bajera-Antosari Tabanan Belum Dibuka, Tunggu Uji Laik Fungsi

Shortcut Bajera-Antosari Tabanan Belum Dibuka, Tunggu Uji Laik Fungsi

Chairul Amri Simabur - detikBali
Kamis, 29 Sep 2022 12:32 WIB
Shortcut Bajera-Antosari (sebelah kanan) seperti terpantau pada Kamis (29/9/2022). Pintasan ini telah tuntas pengerjaannya namun masih ditutup karena harus menunggu uji laik fungsi.
Shortcut Bajera-Antosari (sebelah kanan) seperti terpantau pada Kamis (29/9/2022). Pintasan ini telah tuntas pengerjaannya namun masih ditutup karena harus menunggu uji laik fungsi. Foto: Chairul Amri Simabur
Tabanan -

Pembangunan shortcut Bajera-Antosari di Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan telah rampung. Meski demikian, jalan pintas ini belum dibuka karena harus menunggu uji laik fungsi.

"Belum (dibuka) karena masih menunggu pengujian laik fungsi," jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali dari Balai Besar Penyelenggara Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Anak Agung Yoni Sathia Puspadewi, Kamis (29/9/2022).

Pihaknya juga belum bisa memperkirakan kapan uji laik fungsi pada shortcut tersebut akan dilakukan. Karena proses uji tersebut merupakan kewenangan Kementerian Perhubungan dan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum bisa kami pastikan karena uji laik fungsi ini biasanya akan disertai dengan koreksi terkait marka, rambu, dan fasilitas penunjang lainnya," imbuhnya.

Di sisi lain, sambungnya, pihaknya hanya sebatas sebagai penyedia atau penyelenggara jalan. "Untuk regulatornya tetap pada Kementerian Perhubungan dan Kepolisian," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Pada tahap berikutnya, sambung Anak Agung Yoni, baru akan dilakukan uji coba pengalihan arus lalu lintas.

"Kalau sudah oke baru bisa buka. Setelah dinyatakan laik fungsi dari sisi keselamatan lalu lintasnya," sambungnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah melaporkan rencana uji laik fungsi ke tingkat pimpinan di Jawa Timur untuk diteruskan ke Kementerian Perhubungan dan Kepolisian.

"Sejauh ini kami masih menunggu perkembangannya karena ini juga baru berproses," pungkasnya.

Di saat yang sama, Anak Agung Yoni menegaskan bahwa keberadaan shortcut Bajera-Antosari sebagai jalan pintas yang menghubungkan dua desa di Kabupaten Tabanan, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg dan Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat bertujuan untuk mengeliminasi black spot atau titik rawan kecelakaan pada jalur lama.

"Jadi bukan masalah menghemat jarak. Lebih pada menyelesaikan black spot atau titik rawan kecelakaan. Terutama tanjakannya," jelas Anak Agung Yoni.

Sebagai gambaran, dimensi shortcut berupa jembatan tersebut memiliki panjang keseluruhan yakni 277 meter dan lebar sebelas meter. Pembangunannya dilakukan secara multiyears, diawali pada 2021 dan berakhir pada 2022.




(nor/hsa)

Hide Ads