Kata Pengacara soal Isu Ferdy Sambo Punya Bekingan Kakak Asuh

Kata Pengacara soal Isu Ferdy Sambo Punya Bekingan Kakak Asuh

tim detikNews - detikBali
Rabu, 21 Sep 2022 23:25 WIB
Pengertian Obstruction of Justice yang Jerat Sambo dkk di Kasus Brigadir J (Foto Ferdy Sambo saat rekonstruksi)
Tersangka pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J, Ferdy Sambo. Foto: Rifkianto Nugroho
Bali -

Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis angkat bicara terkait kabar Ferdy Sambo disebut memiliki bekingan kakak asuh sehingga sangat percaya diri di kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Kami tim kuasa hukum membantah hal tersebut karena tidak jelas apa dan siapa yang dimaksud dengan kakak asuh," kata Arman Hanis, Rabu (21/9/2022), dilansir dari detikNews.

Arman Hanis menyebut, kenaikan pangkat dan karier moncer Ferdy Sambo karena prestasi dan kinerja kliennya. Menurutnya, keputusan kenaikan pangkat merupakan kewenangan pimpinan polisi dan pasti sudah dipertimbangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terhadap penilaian kenaikan pangkat yang lebih cepat dari klien kami, menurut kami pasti sudah dipertimbangkan dengan baik dan matang oleh pimpinan Polri berdasarkan prestasi dan kinerja klien kami," katanya.

Namun Arman Hanis tidak menjelaskan lebih detail terkait tudingan-tudingan tersebut. Pasalnya, kata Arman Hanis, hal tersebut tidak berhubungan dengan proses penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J yang sedang bergulir.

"Kami tidak memberikan tanggapan lebih lanjut karena tidak berhubungan dengan perkara yang kami tangani, terima kasih,"ucapnya.

Sebelumnya, Guru besar politik dan keamanan Universitas Padjadjaran, Muradi, menyebut Ferdy Sambo masih percaya diri di kasus pembunuhan Brigadir J, diduga karena ada faktor sosok-sosok di sekitarnya. Menurutnya, sikap itu salah satunya terlihat saat proses rekonstruksi, di mana tersangka menolak adegan dia ikut menembak Brigadir Yosua.

"Kartun rekonstruksi itu kan Bareskrim menyatakan ada FS menembak dua kali. Tapi kan begitu rekonstruksi ditolak bahwa dia tidak menembak dan dia tidak mengatakan ada upaya, kemudian meminta Brigadir E untuk melakukan penembakan, bahasanya kan bukan menembak, hajar, hajar kan gitu," kata Muradi saat dihubungi, Selasa (20/9/2022).

"Saya kira kemudian muncul ada upaya dari FS ini untuk memperingan hukuman seolah-olah dia tidak mengarahkan upaya pembunuhan atau penembakan tadi. Di situ saja saya merasa, dia masih merasa confidence (percaya diri) ada dukungan dari kakak asuh maupun adik asuh," lanjutnya.

Meski begitu, Muradi tidak menyebut siapa sosok kakak asuh dan adik asuh yang dimaksud. Ia mengatakan, kakak asuh yang dimaksud, berperan penting dalam karier Ferdy Sambo hingga meraih bintang dua.

"Dari mulai naik bintang satu, bintang dua, itu kan kakak asuhnya yang melakukan itu. Lumayan banyak (kakak asuh dan adik asuh), ada bintang dua, bintang satu yang aktif. Ada yang sudah pensiun, tapi kan enggak terlalu berpengaruh juga (terhadap perkara)," ujarnya.

Ia juga mengingatkan soal bekingan Ferdy Sambo dari kakak asuh dan adik asuh agar proses hukum kasus pembunuhan Brigadir Yosua tidak menimbulkan perlawanan. Menurutnya, dengan Ferdy Sambo mengubah BAP, sama dengan melakukan perlawanan.

"Kenapa saya warning itu, supaya tidak ada perlawanan. FS mengubah BAP tidak menembak itu bentuk perlawanan," jelasnya.

Untuk itu, Murdadi meminta Polri mengambil langkah sistematis terhadap orang-orang yang disebut sebagai kakak dan adik asuh Ferdy Sambo. Ia menyarankan agar kakak dan adik asuh yang masih menduduki posisi strategis untuk dimutasi selama proses hukum Ferdy Sambo berjalan.

"Paling tidak langkahnya harus sistematis, sehingga beberapa orang yang dianggap kakak asuh-adik asuh itu kemudian bisa kembali fokus pada organisasi, bukan orang per orang," jelas Muradi.

"Bahasanya kan bisa dimutasi dulu supaya tidak melakukan manuver untuk memperkuat perlawanan dari FS. Ya dimutasi atau di-grounded dululah 3 bulan (atau) 6 bulan. Kalau prosesnya berjalan dan terbukti tidak punya keterlibatan aktif, dikembalikan lagi ke posisi," sambungnya.



Simak Video "3 Hal Penting Terungkap usai Sambo Diperiksa 7 Jam"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads