Jalan Tol Bali Mandara yang dikelola oleh anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) TBK yakni PT Jasamarga Bali Tol (JBT) resmi memakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Ini merupakan jalan tol pertama di Indonesia yang menggunakan PLTS.
"Ini baru pertama pembangkit listrik ada di jalan tol," kata Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga (Persero) TBK, Subakti Syukur saat acara peresmian PLTS tersebut di Jalan Tol Bali Mandara Gerbang Tol Ngurah Rai, Rabu (21/9/2022).
Subakti berharap, program PLTS di Jalan Tol Bali Mandara dapat berhasil. Sebab, PLTS itu akan dijadikan role model bagi pembangunan PLTS di jalan tol lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku pihaknya sudah berencana memasang PLTS di Jalan Tol Samarinda-Balikpapan yang menghubungkan langsung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Program PLTS di sana dipastikan akan lebih besar dibandingkan dengan di Tol Bali Mandara.
"Kalau berhasil kami akan coba kita pasang lagi di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang nantinya gongnya lebih besar lagi karena jalan tol itu bersambung dengan jalan tol ke IKN," harapnya.
Bakti menjelaskan, pengembangan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara sebagai wujud kolaborasi dan sinergi badan usaha milik negara (BUMN). PLTS itu hadir atas kerja kerja sama antara PT Jasa Marga Group dengan Bukit Asam Group.
Kerja sama kedua BUMN dilakukan dalam rangka penerapan energi bersih (clean energi) serta sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap Presidensi G20 2022. Terlebih G20 Indonesia juga berfokus pada pengurangan emisi karbon secara global.
"Dan tentunya implementasi PLTS ini dapat menghasilkan energi yang ramah lingkungan kita harapkan nantinya dengan biaya juga lebih efisien dari yang sudah berlangsung saat ini," ungkapnya.
Ia juga berharap momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dapat menjadi titik balik bagi semuanya untuk bersama-sama memberikan upaya maksimal agar cepat bangkit dan lebih kuat.
"Sekali lagi PLTS ini merupakan pembangkit listrik yang pertama dan akan menjadi role model karena pertama kali di jalan tol," tegasnya.
Selain itu, jelas Subakti, program PLTS ini tentunya sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencanangkan program transisi ke energi dari energi bersih. Hal itu dilakukan mencapai zero emission pada 2060 nanti.
(iws/iws)