Wah, Ada Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Bandara Ngurah Rai

Wah, Ada Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Bandara Ngurah Rai

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 20 Mei 2022 04:13 WIB
PT Angkasa Pura I bersama anak usahanya yaitu Angkasa Pura Property membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
PT Angkasa Pura I bersama anak usahanya yaitu Angkasa Pura Property membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (Foto: Istimewa/Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali)
Denpasar - PT Angkasa Pura I bersama anak usahanya yaitu Angkasa Pura Property membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pembangunan PLTS ini diklaim memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menekan emisi karbon. Selain itu, pembangunan PLTS tersebut juga untuk mendukung perhelatan KTT G20 di Bali.

"Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara berkomitmen mewujudkan operasional bandara yang ramah lingkungan melalui penerapan konsep Eco Airport, pemanfaatan EBT dan penggunaan energi bersih secara berkelanjutan. Pembangunan PLTS ini sekaligus menjadi langkah awal dari komitmen besar kami dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan net zero emission (NZE) di tahun 2060," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi dalam siaran persnya yang diterima detikBali, Kamis (19/5/2022).

Tahap awal, PLTS berupa 288 unit solar panel system (photovoltaics) dengan kapasitas maksimal 155 kilo watt peak (kWp) akan dipasang dan menyuplai energi surya untuk area Gedung Parkir Internasional, Gedung Parkir Domestik dan Toll Gate Bandara Ngurah Rai Bali.

PLTS ini dibangun dan selanjutnya dikelola oleh anak usaha Angkasa Pura I yaitu Angkasa Pura Property yang telah memiliki Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL).

Sebagai informasi, Angkasa Pura I telah menerapkan sejumlah kebijakan perusahaan yang berkorelasi positif terhadap konservasi energi termasuk pemasangan sistem panel surya di beberapa area.

Selain itu, Angkasa Pura I juga menggunakan biofuel atau materi lainnya terkait energi terbarukan, mengurangi konsumsi listrik dengan menggunakan sistem sensor otomatis gedung, pendingan magnetik, dan lainnya.

Tahun 2021 lalu, Bandara Ngurah Rai Bali bahkan menjadi bandara Angkasa Pura I pertama yang telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2008.

"Pembangunan PLTS ini diharapkan semakin menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bandara yang ramah lingkungan serta memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca khususnya di sektor kebandarudaraan nasional," tambah Faik Fahmi. (*)


(iws/iws)

Hide Ads