.webp)
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengumpulkan seluruh kepala daerah asal PDIP untuk persiapan Pemilu 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022). Namun, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tak diundang saat pertemuan tersebut. Itu bukan kali pertama Ganjar tak diundang dalam acara Puan di 'kandang banteng'. Ganjar juga pernah tak diundang Puan saat pertemuan di Jateng pada 2021 lalu.
Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang 'Pacul' Wuryanto enggan menanggapi hal tersebut.
"Takone mesti kui terus (tanyanya pasti soal itu terus)," kata Bambang dalam keterangannya, Minggu (18/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikJateng, dalam surat undangan yang beredar, acara Puan yang tak mengundang Ganjar kali ini bertajuk 'Menang Spektakuler 2024: Hatrick!'. Ada 20 kepala daerah kader PDIP di Jateng yang diundang dalam pertemuan yang digelar di Renaissance Ballroom, Kota Semarang. Namun, nama Ganjar lagi-lagi tidak tercantum dalam undangan tersebut.
Menurut Bambang, acara tersebut memang hanya mengundang kepala daerah level bupati dan walikota. Bambang Pacul meminta tak diundangnya Ganjar tak diperdebatkan.
"Ini adalah elektoral itu di mana? Suara ada di mana? Suara ada di TPS, TPS itu kemudian dikumpulkan menjadi kecamatan, kabupaten, jadi perform tingkat DPC itu yang akan bermain penuh adalah DPC, maka ini yang diundang para DPC. DPC itu bupati, ketua dewan, di level itu. Karena itu tempatnya suara, oke? Jadi nggak usah perdebatkan lagi, understand?" tegas Bambang Pacul.
Dilansir dari detikNews, Ganjar Pranowo sebelumnya juga pernah tak diundang ke acara Puan Maharani di Semarang pada Mei 2021. Ketika itu, Puan mengundang seluruh kader eksekutif, legislatif dan struktur partai, kecuali Ganjar Pranowo. Bahkan pengecualian itu tertulis jelas dalam susunan rundown yang disebar.
Pada pengarahan penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 yang digelar di Panti Marhaen, Semarang itu, Puan melontarkan sindiran yang diduga diarahkan ke Ganjar.
Saat itu, Puan menyebut kriteria pemimpin di 2024 bukan hanya yang muncul di media sosial, tapi di lapangan. Ucapan Puan itu diduga menyindir Ganjar karena dia memang aktif di media sosial.
"Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed," kata Puan usai membuka Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen, Semarang, Sabtu (22/5/2021).
(iws/iws)
