"Sekitar jam setengah 9 pagi saya lihat ada bayi mengambang dengan posisi tengkurap dan telanjang. Awalnya saya kira anak babi atau anak anjing karena biasanya memang banyak bangkai yang dibuang di sini," katanya ketika ditemui detikBali di kawasan Tukad Badung.
Setelah memastikan bahwa itu adalah mayat bayi, ia pun kemudian langsung menaruh alat pancingnya dan memanggil iparnya, yakni Wayan Nada (45) untuk turun mengambil mayat bayi tersebut.
"Saya langsung suruh ipar saya untuk ambil karena kalau saya langsung turun di sini itu licin," ucapnya sembari menunjukkan lokasi Ia melihat mayat bayi tersebut.
Menurutnya, ketika mayat bayi tersebut telah dibawa ke daratan, kondisi mayat bayi masih berisikan tali pusar dan ari-ari. Serta pada bagian kepala, yakni dahi kiri dan hidung terdapat luka.
"Kira-kira mayat bayinya hampir 7 bulanan karena saya lihat sudah ada rambut. Badan juga lengkap," akunya.
Pasca penemuan mayat bayi tersebut, Ia pun langsung melaporkan hal tersebut kepada Kelian Dinas Pekambingan dan Lurah Dauh Puri. Menurutnya, setelah dievakuasi oleh pihak BPBD, mayat bayi tersebut langsung dibawa ke KMJ RS Prof Ngoerah.
(nor/nor)