Polisi hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, Bali. Meski sudah mengantongi identitas kedua pelaku. Medan yang sulit jadi kendala. Bahkan polisi juga sudah menelusuri hutan.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan jika pihaknya sudah melakukan pencarian di seluruh wilayah Desa Pegayaman. Bahkan hingga ke hutan dan beberapa desa sekitarnya. Namun hingga kini pencarian masih nihil lantaran medan yang sulit dilalui.
"Sampai saat ini belum ditemukan. Pencarian hanya dilakukan pada siang hari hingga sore hari karena faktor geografis yang menjadi kesulitan untuk pencarian ini, jadi malam harinya kita juga menjaga keselamatan personel yang melakukan pengejaran," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya kepada detikBali, Kamis (15/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumarjaya menyebut penyidik sudah berusaha untuk menggali informasi dari keluarga pelaku namun, informasi yang diperoleh belum bisa menunjukan keberadaan kedua pelaku. Kendati, proses pencarian sudah cukup lama dan belum memperoleh hasil, pihaknya hingga kini belum menetapkan kedua pelaku sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang). Sebab pihaknya menduga kedua pelaku masih berada di wilayah Desa Pegayaman.
"Untuk apa menerbitkan DPO, karena dicurigai kedua pelaku masih berada di wilayah Desa Pegayaman, kami akan terus mencari hingga pelaku ditemukan," pungkasnya.
Sebelumnya sebuah peristiwa perampokan terjadi di Banjar Dinas Amertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (5/9/2022). Kejadian itu mengakibatkan korban Ibrohim (52) mengalami sejumlah luka. Selain itu pelaku juga berhasil menggasak satu buah handphone merk Oppo milik anak kandung korban. Sementara itu dua orang pelaku yang merampok rumah Ibrohim, hingga kini masih dilakukan pengejaran.
(hsa/hsa)