Ferdy Sambo-Istrinya Diduga Berbohong Saat Tes Lie Detector

Ferdy Sambo-Istrinya Diduga Berbohong Saat Tes Lie Detector

tim detikNews - detikBali
Minggu, 11 Sep 2022 04:43 WIB
Ferdy Sambo dan Putri Candrawati akhirnya selesai menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Keduanya sempat berpelukan sebelum berpisah.
Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Foto: Rifkianto Nugroho
Bali -

Pengacara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi berbohong saat pemeriksaan lie detector, sehingga hasil tesnya tak diungkap di publik.

"Kenapa Bharada E sama Bripka RR (Ricky Rizal) diungkap, sedangkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak diungkap? Berarti ada kemungkinan hasilnya berbohong. Kan begitu. Mungkin hasilnya tidak memuaskan sehingga ditutupi," katanya saat dihubungi, Sabtu (10/9/2022), dilansir dari detikNews.

Menurutnya, bisa saja mereka mempertahankan kebohongan meski dites lie detector. Kamaruddin Simanjuntak menyebut tes kebohongan tersebut bukan bagian dari alat bukti kasus pembunuhan Brigadir J.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lie detector itu bukan alat bukti. Jadi kalau dia psikopat, lie detector itu tidak berfungsi. Karena kalau psikopat itu kan dia mempertahankan kebohongan dia kuat. Bahkan kakinya sendiri pun tidak diakui, tangan kaki enggak diakui. Jadi justru kalau dia, jadi seperti kebohongan," ujarnya.

Sebelumnya, Polri telah menyelesaikan pemeriksaan lie detector para tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Hasil pemeriksaan Bharada Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf jujur, sedangkan hasil Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dirahasiakan.

"Untuk hasil lie detector atau poligraf yang sudah dilakukan kemarin terhadap Saudari PC dan Saudari S (ART Ferdy Sambo), sama. Hasil poligraf setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator poligraf bahwa hasil poligraf atau lie detector itu adalah pro justitia," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (7/9/2022).

Ia menjelaskan alasan tidak menyampaikan hasil uji kebohongan Putri Cabdrawathi dan Susi secara detail, karena hal itu menjadi ranah penyidik. Dedi meyakini hasil lie detector tingkat akurasinya tinggi karena sudah terverifikasi.

"Alat poligraf yang digunakan Labfor semuanya sudah terverifikasi, baik ISO maupun dari perhimpunan poligraf dunia," katanya.

Selain hasil tes lie detector Putri Candrawathi, hasil Ferdy Sambo juga dirahasiakan dan tidak diungkap ke publik. Alasan tak diungkap sama, karena merupakan kewenangan penyidik.

"Hasil uji lie detector atau poligraf pro justitia untuk penyidik. Hasilnya apakah sudah selesai, itu domainnya Labfor dan penyidik," kata Dedi, Jumat (9/9/2022).




(irb/irb)

Hide Ads