Penipu ulung asal Indonesia yang kini jadi buronan internasional Azura Luna Mangunhardjono kerap memamerkan kemewahan untuk meyakinkan korbannya. Bahkan dia mengaku uang jajannya mencapai Rp 2,1 miliar.
Salah seorang penduduk LA, yang meminta disebut Sophia, mengklaim bahwa dia telah membeli tas Hermes senilai lebih dari Rp 1,2 miliar dari koleksi pribadi Azura Mangunhardjono selama setahun terakhir. Sophia percaya tas itu dijual untuk mengumpulkan uang untuk salah satu badan amal Azura. Sejujurnya, Azura pun ternyata tidak pernah memberikan uang untuk badan amal. Selain itu, ia juga dituduh pernah membawa kabur lukisan mahal karya seniman Indonesia.
Azura Luna mengaku kepada Robert, mantan kekasihnya, bahwa ia kuliah di beberapa universitas bergengsi. Di intip dari laman LinkedIn, Azura Luna mengaku sebagai direktur pelaksana 'Grup Penasihat APAC'. Konon, ia juga lulusan psikologi di Dartmouth College, di New Hampshire, Amerika Serikat. Ia juga mengaku mendapat gelar MBA dari Cambridge University, Inggris dan terjun ke bidang teknik kedirgantaraan di MIT, di AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Azura benar-benar profesional. Tidak ada yang lebih baik darinya dalam urusan membuat kamu merasa nyaman. Serius," kata Robert dilansir dari Next Shark.
Keberadaan Azura Luna Mangunhardjono
Tidak ada yang tahu pasti soal siapa Azura Luna. Namun menurut informasi Scamion.com, situs yang mengungkap identitas penipu, Azura Luna Mangunhardjono bukan nama aslinya.
Ternyata, nama asli Azura luna adalah Enjang Widhi Palupi. Ia kelahiran Kediri, 27 Oktober 1978. Seperti identitasnya, informasi tentang keberadaan dirinya pun seakan susah ditemukan.
September 2019, ia sempat melakukan wawancara dengan Post Magazine. Melalui video call, Azura membantah semua tuduhan penipuan yang dialamatkan kepadanya.
Dalam wawancara itu juga, Azura mengaku saat itu sedang hamil anak kembar. Di sanalah akhir dari informasi terkait Azura Luna. Belum ada perkembangan dari kasus penipuan terbaru yang diduga dilakukan oleh Azura Luna. Berita terbaru dari media The Sun pun adalah jejak aksi dia di tahun 2018, namun baru ketahuan sekarang.
(hsa/hsa)