Survei kandidat calon presiden (capres) paling potensial dari klaster tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ungguli Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ini berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI).
Pengambilan data dilakukan 12-18 Agustus 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel yang digunakan, yaitu multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.200 responden dengan margin of error +/- 2.9 % pada tingkat kepercayaan 95%.
Populasi survei, seluruh warga Indonesia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Survei dilakukan dengan mewawancara responden melalui kontak telepon menggunakan kuesioner atau disebut telesurvei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya menunjukkan, Cak Imin unggul dari tokoh NU yang masuk bursa calon presiden dan calon wakil presiden. Seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
"Dalam klaster tokoh NU, elektabilitas tertinggi ditempati Muhaimin Iskandar, disusul Khofifah Indar Parawansa, dan Mahfud Md," ujar Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rifan, Kamis (1/9/2022), dilansir dari detikNews.
Survei pasangan Pilpres 2024 hasilnya, yaitu sosok nasionalis-religius paling banyak dipilih dengan angka 45,8%, disusul religius-nasionalis 30,7%, nasionalis-abangan 9,0%, dan nasionalis-sekuler 8,0%, dan yang tidak jawab/tidak tahu 6,5%.
(irb/irb)