Rumah Ludes Terbakar, Keluarga di Buleleng Bakal Tidur di Gudang

Rumah Ludes Terbakar, Keluarga di Buleleng Bakal Tidur di Gudang

Tim detikBali - detikBali
Senin, 08 Agu 2022 17:41 WIB
Kondisi rumah milik Komang Widi Suparmita (50) di Gang Bila, Jalan Setiabudi, Lingkungan Ketewel, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali hangus terbakar (8/8/2022).
Foto: Kondisi rumah milik Komang Widi Suparmita (50) di Gang Bila, Jalan Setiabudi, Lingkungan Ketewel, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali hangus terbakar (8/8/2022). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Komang Widi Suparmita (50) menyebut untuk sementara dirinya bersama keluarga akan tidur di gudang, setelah rumahnya di Kelurahan Penarukan, Buleleng, mengalami kebakaran. Gudang itu akan dibersihkan dulu supaya bisa digunakan sebagai tempat beristirahat.

Dari musibah itu, kata Widi, terdapat dua ruangan yang tidak turut serta terbakar, yakni gudang dan dapur.

"Ada dua kamar yang tidak dilalap itu gudang dan dapur, gudangnya nanti dipakai tidur, kemarin di balai sakapat tidur," kata saat ditemui Senin (8/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, rumah yang berlokasi di Gang Bila, Jalan Setiabudi, Lingkungan Ketewel, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali ludes terbakar pada Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 21.30 Wita. Peristiwa itu menyebabkan pemilik rumah yakni Komang Widi Suparmita (50) mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Segala harta benda yang dimilikinya ludes dilalap api. Tidak ada yang tersisa mulai dari alat elektronik, pakaian, peralatan sekolah, hingga beberapa dokumen berharga lenyap dan hanya menyisakan abu. Sebab api telah melalap hampir seluruh bagian rumahnya. Di mana yang tersisa hanya bagian gudang dan dapur yang berada tepat di belakang rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Kamar tidur semuanya terbakar itu ada tiga kamar tidur, di dalamnya itu banyak barang seperti alat elektronik, pakaian, seragam sekolah anak saya, ijazah serta barang berharga lainnya habis semua. Yang tersisa hanya pakaian yang sekarang dipakai saja," kata Widi.

Widi menuturkan pada saat kejadian dirinya hanya tinggal berdua di rumah dengan anak keduanya. Sementara sang suami yakni Wayan Joni Yasa (54) saat itu sedang tidak di rumah karena sembahyang dengan beberapa saudaranya.

Ketika itu dirinya melihat korsleting listrik dan percikan api dari kabel induk di rumahnya yang berada di atas atap. Api tersebut sangat cepat melalap atap rumahnya yang selanjutnya menjalar ke plafon rumah yang terbuat dari bahan triplek.

Melihat hal itu dirinya seketika panik dan meminta bantuan kepada tetangga sekitar. Banyak warga datang untuk membantu memadamkan api.

Namun api terlalu cepat membesar dan melalap hampir sebagian besar rumahnya. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 22.30 setelah personel pemadam kebakaran Buleleng datang untuk membantu.

"Mati lampu dulu, saya keluar lihat di sini sudah ada api, saya kira kecil apinya, tapi ternyata di atas sudah besar apinya. Mungkin karena korsleting listrik, karena kabelnya sudah tua juga," katanya

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Akibat dari kejadian itu jumlah kerugian yang dialami korban ditafsir kurang lebih sekitar Rp 100 juta. Dimana dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut karena korsleting arus listrik. Namun penyebab pasti masih dalam penyelidikan.

"Hari ini sudah dilaporkan, dan ini masih dalam penyelidikan Polsek Kota Singaraja untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran," tukasnya.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads