Nelayan Tanah Ampo Keluhkan Kapal Terdampar Tak Kunjung Dievakuasi

Nelayan Tanah Ampo Keluhkan Kapal Terdampar Tak Kunjung Dievakuasi

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 05 Agu 2022 17:23 WIB
Kapal tongkang dan tugboat yang tak kunjung dievakuasi setelah terdampar di perairan Tanah Ampo, Karangasem, sejak 11 Juli 2022 lalu.
Kapal tongkang dan tugboat yang tak kunjung dievakuasi setelah terdampar di perairan Tanah Ampo, Karangasem, sejak 11 Juli 2022 lalu. (Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Nelayan di Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, mengeluhkan kapal tongkang dan tugboat yang tak kunjung dievakuasi setelah terdampar di perairan Tanah Ampo pada 11 Juli 2022 lalu. Itu berarti, sudah hampir sebulan kapal tongkang tersebut tak juga dievakuasi.

Kelian Banjar Dinas Tanah Ampo I Made Darmayasa mengatakan keberadaan kapal tongkang dan tugboat-nya yang terdampar di perairan Tanah Ampo cukup mengganggu aktivitas warganya yang sebagian besar merupakan nelayan.

"Para nelayan pinggiran tidak bisa tebar jaring ikan. Selain itu beberapa nelayan juga harus memindahkan perahunya saat akan melaut akibat adanya kapal tongkang tersebut," kata Darmayasa, Jumat (5/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik kapal. Namun, pemilik kapal mengaku terkendala banyak hal untuk melakukan evakuasi. Bahkan, kapal tugboat tersebut saat ini tenggelam dan kemasukan pasir.

"Kita sebenarnya sudah berupaya terus melakukan koordinasi dengan pihak kapal supaya proses evakuasi secepatnya dapat diselesaikan. Tapi sampai saat ini beberapa upaya yang sudah dilakukan masih belum berhasil," kata Eka Suyasmin, Jumat (5/8/2022)

ADVERTISEMENT

Eka Suyasmin menambahkan, proses evakuasi kedua kapal tersebut seharusnya sudah selesai dalam waktu satu atau dua pekan. Namun, proses evakuasi tak kunjung diselesaikan hingga sudah hampir satu bulan.

"Sebenarnya untuk evakuasi difokuskan ke kapal tugboat terlebih dahulu karena dalam keadaan tenggelam, sedangkan kapal tongkang dievakuasi belakangan. Saya berharap kedua kapal tersebut secepatnya dapat dievakuasi sehingga aktivitas di perairan Tanah Ampo tidak terganggu," kata Eka Suyasmin.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads