Penjual Bendera Merah Putih di Jembrana Raup Cuan Jutaan Per Hari

Penjual Bendera Merah Putih di Jembrana Raup Cuan Jutaan Per Hari

I Ketut Suardika - detikBali
Senin, 01 Agu 2022 21:11 WIB
Salah seorang pedagang Bendera dan aksesoris di jalan Udayana, Negara, Jembrana Bali Senin (1/8/2022).
Salah seorang pedagang Bendera dan aksesoris di jalan Udayana, Negara, Jembrana, Bali, Senin (1/8/2022). Foto: I Ketut Suardika
Jembrana - Penjual bendera merah putih dan aksesoris kemerdekaan mulai menjamur di Jembrana menjelang 17 Agustus. Penjual bendera ini memang sengaja datang hanya saat jelang Agustusan. Mereka bisa mengantongi omzet hingga Rp 1 juta per hari.

Penjual bendera sebagian besar berasal dari luar Bali, mereka datang berkelompok menjajakan dagangannya di jalan umum yang ramai dilintasi warga. Seperti Jalan Udayana atau Jalan Denpasar-Gilimanuk, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.

Berdasarkan pantauan detikBali, Senin (1/8/2022) sejak beberapa hari terakhir banyak penjual bendera di sepanjang jalan nasional Denpasar-Gilimanuk. Namun tempat menjualnya berbeda dengan jarak yang cukup jauh antar penjual.

Rizal (30) salah seorang pedagang asal Garut, Jawa Barat mengaku, baru dua hari ini mulai berjualan bendera dan aksesoris. "Saya baru mulai dari kemarin jualan. Sampai nanti rencana tanggal 15, sebelum 17 Agustus," kata Rizal saat ditemui detikBali di lapak jualannya.

Rizal menuturkan, hari kedua sejak buka lapak, pembeli sudah mulai ada peningkatan. Selain buka lapak sendiri, kata Rizal, ia juga melayani penjualan grosir pada para pedagang lapak lain. "Ada 6 orang pelanggan yang ambil barang ke saya juga," ujarnya.

Untuk bendara dan aksesoris, lanjut Rizal, setiap hari ia membawa stok barang dagangan hingga 40 buah dengan item dan ukuran yang berbeda-beda. Seperti bendera merah putih mulai dari ukuran kecil, sedang dan besar.

Untuk harga pun bervariasi. Mulai dari harga Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per item. "Yang paling laris dicari itu bendera kecil dan sedang. Kalau bendera ukuran sedang itu Rp 35 ribu," jelasnya.

Dari hasil penjualan, kata Rizal, dalam sehari rata-rata bisa hingga Rp 1 juta jika pembeli ramai. Biasanya, mulai tanggal 5 Agustus hingga mendekati 17 Agustus, pembeli bendera semakin ramai.

"Kemarin saat buka masih sepi. Sekarang sudah mulai ramai. Kalau ramai bisa lebih dari dari itu," terangnya.

Rizal mengaku sudah sejak lama buka lapak di Jembrana. Selain bendera, umbul-umbul merah putih dan aksesoris lainnya, ia juga juga berjualan gorden. "Untuk sekarang, karena bulan Agustus, saya jual bendera. Karena ini setahun sekali," pungkasnya.


(nor/nor)

Hide Ads