3 Kemuliaan Bulan Muharram, Momen Terbaik Setelah Ramadan

3 Kemuliaan Bulan Muharram, Momen Terbaik Setelah Ramadan

Tim detikEdu - detikBali
Jumat, 29 Jul 2022 10:29 WIB
Sejumlah Muslim Irak mendatangi tempat-tempat suci yang ada di Irak. Mereka datang untuk merayakan Muharram.
Kemuliaan Bulan Muharram. Foto: AP Photo3
Denpasar - Tanggal 1 Muharram diperingati sebagai Tahun Baru Islam. Menurut perhitungan kalender Hijriyah, tanggal 1 Muharram 1444 Hijriyah kali ini jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022. Apa saja kemuliaan bulan Muharram?

Dikutip dari detikEdu, bulan Muharram ini termasuk dalam bulan Haram atau mulia yang memiliki sebutan khusus dalam Al-Quran sebagai Al Fajr atau fajarnya tahun. Allah SWT berfirman dalam surat Al Fajr ayat 1-2,

(2) وَالْفَجْرِۙ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ

Artinya: "Demi waktu fajar, demi malam yang sepuluh,"

Ibnu Allan dalam kitab Syarhul Adzkar menjelaskan, orang-orang pada masa Jahiliyah dulu pun mengagungkan bulan Muharram. Tidak sedikit pula kabilah Arab memuliakan Muharram pada tahun tertentu dan menyebutnya dengan nama Safar Awal.

Namun, penamaan tersebut kemudian diganti Allah SWT dengan sebutan Syahrullah. Hal ini pula yang menjadi keistimewaan Muharram dengan bulan lainnya.

Berikut 3 kemuliaan bulan Muharram menurut hadits.

1. Dilipatgandakannya Amalan

Bulan Haram dimaknai sebagai momen pelipatgandaan amalan yang dikerjakan. Dengan kata lain, pahala akan dilipatgandakan bagi yang berbuat ketaatan dan begitupun sebaliknya dosa yang dikerjakan pada bulan Muharram.

Hal ini dilandasi dari salah satu riwayat hadits yang diceritakan oleh Ibnu Abu Bakrah. Ia berkata, Rasulullah menyebut bulan Muharram sebagai salah satu bulan Haram di kalender Hijriah dan berkata,

"Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian," (HR Bukhari dan Muslim).

2. Momen Puasa Terbaik Setelah Ramadan

Ramadan dikenal sebagai bulan suci yang bahkan berlaku kewajiban berpuasa bagi umatnya. Ternyata di samping Ramadan, ada keutamaan bulan Muharram yang disebut momen berpuasa terbaik setelah Ramadan.

شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ ، وَأفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam," (HR Muslim).

Dalam riwayat lain juga dijelaskan, orang yang berpuasa di bulan Muharram dapat diterima taubatnya oleh Allah SWT. Hadits ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib yang mengutip sabda Rasulullah SAW,

"Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain," (HR Tirmidzi).

3. Terdapat Hari Asyura

Salah satu hari di bulan Muharram yang sangat dimuliakan oleh umat beragama, yaitu hari Asyura. Islam melakukan penghormatan berupa puasa sunnah pada hari itu atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa AS

Hal ini termaktub dalam hadits dari Ibnu Abbas, ia berkata:

"Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' Mereka menjawab, 'Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW. bersabda, 'Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.' Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa." (HR Muslim).

Untuk meraih keutamaan bulan Muharram dapat diisi dengan mengamalkan puasa sunnah. Awal bulan Muharram sendiri sesuai dengan ketetapan pemerintah akan jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022 mendatang.


(nor/nor)

Hide Ads