Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem menyoroti banyaknya truk yang parkir untuk mendinginkan ban di sepanjang jalan objek wisata Candidasa, Desa Bugbug, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem. Hal itu pun sangat disayangkan mengingat jalur tersebut merupakan daerah wisata yang saat ini sudah mulai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara sehingga terlihat kurang enak dipandang.
Ketua PHRI Kabupaten Karangasem I Wayan Kariasa, Kamis (21/7/2022) mengaku sangat menyayangkan hal tersebut dan terkesan dibiarkan terus seperti itu oleh dinas terkait, padahal di sepanjang jalan tersebut merupakan sentral pariwisata dan banyak wisatawan mancanegara yang berlalu-lalang sehingga sedikit mengganggu pemandangan.
"Seharusnya kalau mau parkir untuk mendinginkan ban cari tempat yang bukan merupakan kawasan pariwisata, karena sangat mengganggu pandangan," kata Kariasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia juga mengaku sering menemukan truk yang tidak berisi beban atau kosong melaju sangat kencang di kawasan objek wisata Candidasa. Hal tersebut tentu sangat membahayakan apalagi ada cukup banyak wisatawan yang menyeberang jalan untuk sekedar beli minum dan yang lainnya.
Kariasa juga berharap kepada dinas terkait agar bisa melakukan penertiban supaya tidak ada lagi truk yang parkir di kawasan objek wisata Candidasa, seharusnya juga di sepanjang kawasan tersebut dipasang rambu-rambu larangan parkir dan juga rambu-rambu untuk mengurangi kecepatan. Sehingga resiko kecelakaan juga dapat dikurangi.
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karangasem I Made Agus Budiasa mengatakan bahwa masalah truk parkir di kawasan objek wisata Candidasa sudah terjadi sejak lama dan susah untuk ditertibkan karena kurangnya kesadaran dari para sopir truk.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan penertiban dan himbauan kepada para sopir truk supaya tidak lagi parkir di kawasan objek wisata Candidasa. Saat ada petugas memang tidak ada yang parkir di sana tapi di saat tidak ada petugas di sana sopir truk tersebut kembali parkir di kawasan tersebut," kata Budiasa.
Pihaknya juga mengaku tidak bisa terus untuk melakukan pengawasan di kawasan tersebut mengingat keterbatasan anggota saat ini, tapi tetap akan diupayakan untuk melakukan penertiban. "Tapi kita juga berharap ada kesadaran dari sopir truk itu sendiri untuk tidak lagi parkir di kawasan objek wisata Candidasa," kata Budiasa.
(nor/nor)