.webp)
Ribuan umat Muslim memadati Lapangan Lumintang di Jalan Gatot Subroto Denpasar, Minggu (10/7/2022). Mereka tampak antusias dan khusyuk melaksanakan salat Idul Adha 1443 H setelah dua tahun pandemi COVID-19.
Satu di antara ribuan warga tersebut adalah Novi Eka Devi (26). Ia mengaku Idul Adha tahun ini menjadi kali pertama dirinya melaksanakan salat secara beramai-ramai setelah pandemi COVID-19.
Dua tahun terakhir, dia dan keluarganya hanya bisa melaksanakan salat di mushola dekat rumah dengan jumlah peserta yang dibatasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senang dan antusias. Cuma rasanya agak aneh juga setelah dua tahun tidak salat di sini dan dengan kondisi ramai seperti ini. Saya tidak nyangka juga bisa seramai ini," kata perempuan asal Kediri ini.
"Tadi malah enggak sengaja ketemu teman di sini. Biasanya silahturahmi cuma lewat telepon, tapi sekarang bisa silahturahmi langsung di sini," ungkapnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Andi Setiawan (28). Pria asal Banyuwangi yang kini menetap di Ubung, Denpasar, ini berharap ke depannya pandemi COVID-19 bisa usai.
"Karena COVID-19 jadinya tidak ada salat bersama lagi selama dua tahun. Alhamdulillah sekarang sudah mulai normal kembali. Kalau sekarang ini kan enak karena bisa ketemu teman-teman dan bisa silahturahmi. Mudah-mudahan tidak ada lagi yang namanya pandemi-pandemi," tuturnya ketika ditemui usai pelaksanaan shalat Idul Adha.
Sementara itu, Khatib dalam pelaksanaan Salat Idul Adha 1443 Ustadz H.M. Sudrajad Al-Jalil (38) menyebut jumlah umat yang hadir dalam pelaksanaan salat Idul Adha kali ini mencapai 8 ribu orang.
"Setelah dua tahun kita vakum melaksanakan salat di sini, akan tetapi kini Allah takdirkan kita bisa hadir di tempat ini dengan supportnya dalam semua lini," ujarnya.
Adapun tema khotbah dalam pelaksanaan salat Idul Adha kali ini, yakni 'Mempelajari Dua Hikmah Haji dan Kurban'.
"Ibadah haji adalah mewujudkan cinta kita kepada Allah untuk menjalankan perintah Allah, yakni rukun Islam yang kelima. Dan ibadah kurban adalah mewujudkan bahwa diri kita adalah salah satu perintahnya Allah untuk mengurbankan kepemilikan, dan hamba kita kepada Allah," jelasnya.
(iws/iws)
