Sempat Diguyur Hujan, Festival Takbir di Cupel Jembrana Tetap Meriah

Sempat Diguyur Hujan, Festival Takbir di Cupel Jembrana Tetap Meriah

I Ketut Suardika - detikBali
Minggu, 10 Jul 2022 04:44 WIB
Festival takbir Idul Adha 1443 Hijriyah yang digelar remaja masjid dari Dusun Munduk Asem dan Dusun Rening, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Sabtu (9/7/2022).
Festival takbir Idul Adha 1443 Hijriyah yang digelar remaja masjid dari Dusun Munduk Asem dan Dusun Rening, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Sabtu (9/7/2022). (Foto: I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana -

Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah disambut meriah umat Muslim di Dusun Munduk Asem dan Dusun Rening, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Meski sempat diguyur hujan deras, festival takbir Idul Adha 1443 Hijriyah pada Sabtu (9/7/2022) malam tetap berlangsung meriah.

Festival takbir Idul Adha 1443 Hijriyah tersebut digelar remaja masjid dari Dusun Munduk Asem dan Dusun Rening. Meski waktu dimulainya tertunda, peserta tetap semangat mengumandangkan takbir keliling. Terlebih acara seperti itu sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi COVID-19.

"Karena dua tahun tidak dilaksanakan, peserta antusias," kata Ketua Panitia Festival sekaligus pembina remaja masjid Munduk Asem dan Rening, Khoirul Yazid, Sabtu malam (9/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembari mengumandangkan takbir diiringi dengan alat-alat musik, peserta festival takbir berkumpul di masjid Raudhatul Jannah, Dusun Rening. Mereka kemudian berjalan kaki sejauh 1 kilometer menuju Masjid Baitul Makmur, Dusun Munduk Asem.

"Kegiatan ini sebagai bentuk persatuan pemuda Munduk Asem dan Rening Desa Cupel. Kita ingin pemuda sebagai agent of change,"

ADVERTISEMENT

Ratusan orang dari Desa Cupel dan desa-desa lain juga hadir menyaksikan festival takbir Idul Adha ini. Selain dari Desa Cupel, peserta takbir keliling juga diikuti oleh warga dari desa lain seperti Desa Banyubiru, Tegal Badeng Timur, Tegal Badeng Barat, Desa Pengambengan, dan Kelurahan Loloan Barat.

"Peserta se-Kecamatan Negara, dari pesantren dan TPQ," ujarnya.

Total ada 12 kelompok peserta yang terdaftar, tetapi hanya 11 kelompok yang hadir karena ada kendala teknis. Setiap kelompok terdiri sekitar 10 orang.

Menurut Khoirul, jumlah peserta festival tahun ini jauh berkurang dari sebum pandemi yang jumlahnya bisa mencapai 40 kelompok peserta.

"Kami batasi peserta, karena kami koordinasi dengan Polres harus ada pembatasan," imbuhnya.

Peserta festival takbir Idul Adha ini juga dinilai oleh juri. Adapun beberapa kriteria penilaian seperti teknik vokal, kreasi musik, kesopanan dan kerapian, serta kreativitas hiasan yang dibawa peserta. Pemenang juga mendapat hadiah berupa piagam dan tropi penghargaan serta pembinaan dari panitia.

Lantaran acara sempat tertunda karena hujan, festival tersebut berakhir hingga pukul 23.00 Wita.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads