Terkuak! Awal Mula 7 Sapi Terjangkit PMK di Karangasem

Terkuak! Awal Mula 7 Sapi Terjangkit PMK di Karangasem

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 02 Jul 2022 17:37 WIB
Beberapa ekor sapi di Pasar Hewan Bebandem, Karangasem.
Beberapa ekor sapi di Pasar Hewan Bebandem, Karangasem. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyerang 7 ekor ternak sapi di Kabupaten Karangasem, Bali. Awal mula kasus PMK pada ternak sapi itu terkuak. (Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai menyerang ternak sapi di Kabupaten Karangasem, Bali. Kasus PMK itu terkuak setelah sapi milik salah satu pengepul di Desa Menanga mengalami sakit. Berdasarkan uji lab yang hasilnya sudah keluar pada Jumat (1/7/2022) malam, sebanyak 7 ekor sapi di Karangasem dipastikan telah terjangkit PMK.

"Ya, benar. Kemarin malam keluar hasilnya ada 7 ekor yang positif PMK, 4 ekor di Desa Menanga dan 3 ekor di Lingkungan Segara Katon," kata Kepala UPTD Puskeswan Kabupaten Karangasem Pande Gede Arya Saputra, Sabtu (2/7/2022).

Saputra menyebut, awalnya seorang pengepul di Desa Menanga mendapati sapinya mengalami sakit. Pengepul tersebut kemudian melapor ke petugas Puskeswan di Kecamatan Rendang. Berdasarkan laporan tersebut, petugas Puskeswan kemudian melakukan pengecekan terhadap sapi yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dicek ternyata mengarah ke PMK, sehingga petugas Puskeswan Kecamatan Rendang melakukan koordinasi dengan kita di Kabupaten dan juga dengan Provinsi supaya bisa diambil sampelnya untuk diuji lab," kata Saputra.

Saputra menjelaskan, pengepul tersebut sebelumnya membeli sapi di pasar hewan yang ada di Bebandem. Beberapa hari kemudian, sapi tersebut justru sakit.

"Mengarah ke PMK. Sedangkan untuk yang di Segara Katon, salah satu peternak juga mengaku bahwa sebelumnya sempat membeli sapi dari daerah lain," kata Saputra.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 63 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi ditemukan di tiga kabupaten di Bali. Ketiga kabupaten tersebut yakni Gianyar, Buleleng dan Karangasem.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali IWayanSunada mengatakan, timnya akan turun ke lapangan guna melakukan pemusnahan. Pihaknya juga bakal berkoordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait setempat serta pemilik ternak.

"Untuk yang di Karangasem kita rencananya juga lakukan stamping out, sekarang atau besok kita turun. Terkait itu kita akan melakukan koordinasi dulu dengan dinas terkait sama yang punya sapi itu," kata Sunada di kantornya, Sabtu (2/7/2022).




(iws/iws)

Hide Ads